JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, pesimis program kartu prakerja berhasil tanpa dukungan dunia usaha dan industri dalam mengoptimalkan peranan training center di perusahaan untuk meningkatkan kualitas pekerja Indonesia.
“Massifnya program pelatihan vokasi tersebut, perlu dukungan stakeholder bangsa ini. Termasuk training center, Lembaga pelatihan kerja (LPK), dan sekolah yang dimiliki perusahaan industri menjadi bagian penting suksesnya program kartu prakerja,” ujarnya, didampingi Karohumas Soes Hindharno, Sabtu (8/2/2020).
Untuk itu, ia mengapresiasi dibukanya LPK United Tractor School Jakarta karena sejalan program kartu prakerja dengan meningkatkan pelatihan vokasi secara masif dan massal untuk 2 juta orang. Yaitu terdiri dari calon pekerja yang sedang mencari kerja, pekerja yang membutuhkan reskilling dan upskilling, serta pekerja yang terdampak PHK.
"Tantangan SDM bangsa yakni sebanyak 57,5 persen berpendidikan dan kompetensinya rendah, berakibat pada daya saing yang rendah. Namun, tantangan itu pada akhirnya akan bisa dijawab dengan bergeraknya seluruh stakeholder bangsa secara bersama untuk menuju Indonesia Kompeten." (rinaldi/ys)