JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2022, menjadi penentu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melenggang dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin. Meski kontestasi Pilpres masih lama, namun menurutnya Anies berpeluang maju sebagai kandidat calon presiden.
Namun, kemungkinan itu terjadi jika Anies sukses dalam memimpin Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama dua periode.
"Tergantung aspirasi masyarakat dan kader-kader PKS. Kalau beliau (Anies) sukses menjadi gubernur, beliau punya potensi melanjutkan posisinya sampai yang kedua kali, bahkan mungkin naik sebagai presiden. Kalau sukses menjadi gubernur," kata Arifin di DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Untuk itu, PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandi dalam Pilgub DKI 2017 akan mengawal agar Anies sukses memimpin Ibu Kota. Salah satunya dengan mengajukan Calon Wakil Gubernur, Nurmansjah Lubis.
"Makanya PKS sebagai partai pengusung gubernur, ingin memberi jaminan pak Anies harus sukses mengurus Jakarta. Oleh sebab itu perlu di-support oleh wakil gubernur yang handal. Kita lihat Bang Ancah (Nurmansjah) orangnya. InsyaAllah," ucap dia.
Meski menjadi partai oposisi di pemerintahan pusat tetapi Arifin yakin PKS dapat meraih suara untuk mendukung Anies sebagai Presiden. Pasalnya, suara PKS di daerah sangat kuat.
"Itu kan koalisi oposisi di tingkat pusat. PKS jadi oposisi nggak menjadi bagian pemerintah di tingkat pusat. Tapi kalau di daerah kan cair. Pola koalisinya berbeda dari yang di pusat," tandas Arifin. (yendhi/mb)