DEPOK – Anak 15 tahun ini sudah 15 kali memimpin perampokan tiga teman sebaya. Dia di-KO si Pitung yang diincarnya sebagai korban ke-16.
Tangan kiri bandit bau kencur itu luka kena clurit yang dibawanya saat duel melawan Pitung, panggilan Rafi Umar, di Jalan Anggrek, Cinere, Kamis (6/2/2020) sekira pukul 03:30.
Anak SMP kelas 2 ini pun dilarikan polisi ke rumah sakit. Tiga anak buahnya, masing-masing usia 15 sudah putus sekolah dan dua lainnya 16 tahun duduk di bangku kels 3 SMP.
Kapten begal ini mengaku setiap barang yang bisa didapat, terutama HP, akan dijual lalu hasilnya dibagi rata. “Uangnya dipakai untuk jajan, padahal sudah diberi uang jajan oleh orangtuanya,” ungkap Kapolsek Limo Kompol Bintang Silaen.
Dalam pemeriksaan, sambungnya, kawanan bandit belia ini mengaku sudah 15 kali beraksi. Bahkan setengah jam sebelum dibikin keok si Pitung baru saja merampok HP sopir taksi online.
"Mereka mengaku punya kelompok namanya Jemcy alias Jemblongan City yang berada di daerah Pancoran Mas. Setiap beraksi selalu mobile, mengancam pengendara motor pakai clurit lalu merampas HP-nya," paparnya.
Menurutnya, meski berusia amat muda kawanan ini tergolong kejam. Mereka akan melukai sasaran yang melawan tak mau memberi harta yang diincarnya. Polisi menyita clurit dan dua motor yang biasa dipakai komplotan ini dalam beraksi.
"Keempat pelaku kita kenakan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan Pasal 53 Jo 365 KUHP dengan ancaman pidana di atas 10 tahun,” kata kapolres. “Namun mereka masih di bawah umur sehingga penanganan kasus kita bedakan dengan tersangka yang dewasa.” (angga/yp)