TANGSEL – Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Cipeucang terus dikebut Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai salah satu bentuk penanganan sampah di wilayah tersebut.
“Kami terus kebut program pembangunan PLTSa di Cipeucang sebagai salah satu langkah penangganan sampah buangan masyarakat yang ada dan pengajuan itu sudah dikirim ke pemerintah pusat,” kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Rabu (5/2/2020).
Dalam pembuatan atau pembangunan tersebut membutuhkan beberapa tahapan atau prosedur yang harus dilalui dalam pembangunan PLTSa, antara lain penyusunan FBC, persiapan bidding, dan lainnya, yang membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Menurut dia, apapun bentuk teknologi yang akan dipergunakan mewujudkan PLTSa tidak ada masalah yang terpenting teknologi tersebut benar terlaksana untuk menyelesaikan permasalahan tersebut apalagi dikerjakan dengan serius.
Di tempat terpisah, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan Resiko, Luky Al Firman, menambahkan pemerintah pusat menghargai komitmen Pemkot Tangsel menuntaskan penangganan sampah buangan yang ada sehingga jelas pihaknya mendukung program pengolahaan sampah yang baik dan benar.
Jika program dan proyek tersebut selesai dibangun, imbuhnya tentunya PLTSa Cipeucang akan menjadi model atau contoh bagi kota lain di Indonesia baik di kabupaten dan kota.
“Proses pembangunan PLTSa itu sendiri oleh pemerintah pusat sudah meminta Asian Development Bank (ADB) dan SMI sebagai pendampingnya,” katanya yang diharapkan pemenang lelang kemungkinan besar akan diketahui sekitar bulan September 2021. (anton/win)
