JAKARTA – Satu pekerja migran Indonesia di Singapura terpapar virus Corona dan kini tengah dirawat dan dikarantina di rumah sakit Singapore General Hospital.
Informasi ini diterima Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah setelah berkomunukasi langsung dengan Staf Teknis Ketenagakerjaan di KBRI Singapura.
"Saya telah mendengar langsung dari pak Devril, Staf Teknis kami di Singapura tentang pekerja kita yang terkena virus Corona. Usianya 44 tahun dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestik) di sana. Saya sudah minta agar Staf Teknis memonitor terus perkembangan korban. Meskipun belum boleh dibezuk, " kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada media pada Selasa malam (4/2/2020) di Jakarta.
"Ini musibah ya. Tapi anak-anakku pekerja di Singapura jangan panik. Tetap waspada, kurangi keluar rumah kalau tidak perlu sekali. Sedia stok masker sebanyak-banyaknya. Sekali lagi jangan panik. Tetap kerja seperti biasa namun waspada. Beri pengertian kepada majikan bahwa kita harus sama-sama mengurangi resiko tertular. Kalau jenis pekerjaan kalian beresiko, ya bicaralah dengan majikan baik-baik," lanjut Ida.
Berdasarkan laporan Staf Teknis, Devril, semua korban yang terinfeksi sudah ditangani secara medis dan diisolasi. Dari keseluruhan korban hanya ada 1 WNI/PMI.
"Kami terus memantau dan siap memberi dukungan apapun bentuknya. Bukan hanya di Singapura tapi juga Hongkong dan Taiwan. Mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak kita yang terinfeksi di sana, " pungkas Menaker.(tri)