Mentan Pastikan Kebutuhan Pokok Hingga Setahun Kedepan Aman

Selasa 04 Feb 2020, 10:35 WIB
Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan pengecekan harga. (ifand)

Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan pengecekan harga. (ifand)

JAKARTA  - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, memastikan kebutuhan pokok selama setahun ke depan aman dan terkendali. Pasalnya, pemerintah sudah menyiapkan tambahan kebutuhan dari hasil produksi petani yang diperkirakan panen pada akhir Februari ini.

"Dalam hitungan kita, memang pada akhir bulan ini sudah memasuki masa panen raya di beberapa daerah. Panen ini meliputi kebutuhan pokok seperti sayur, bawang dan cabai," ujar Mentan Syahrul, Selasa (4/2/2020).

Atas hal itu, Syahrul menyebut agar masyarakat tak perlu khawatir dengan merebaknya isu kenaikan bahan pokok yang terjadi. Terlebih, pemerintah melalui berbagai kementerian terkait juga sudah menyiapkan skema satu pintu, dengan berupaya menstabilkan harga di seluruh Indonesia.

"Sudah dicek harga beberapa bahan pokok. Alhamdulillah banyak yang stabil, bahkan cendrung turun. Kalau cabai dan bawang putih memang harganya naik karena faktor kemarau dan management pasok yang akan kita perbaiki," ujar Mentan.

Syahrul menambahkan, pemerintah juga akan meningkatkan transportasi pembawa pangan melalui jalur cepat udara dengan melibatkan jajaran di Kementerian Perhubungan. Peningkatan ini dilakukan sebagai upaya pihaknya dalam menjaga stabilitas harga pangan.

"Saya sudah lapor ke Menteri Perdagangan dan Menteri Perhubungan agar transportasi laut yang selama ini dijalankan dapat ditingkatkan menjadi transportasi udara. Kalau nantinya masih ada kenaikan juga, kita akan lakukan operasi pasar," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menambahkan, saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi dan sinergitas penentu harga pangan. Hal ini harus dilakukan melalui menteri pertanian, menteri perdagangan serta lembaga negara dan badan-badan lainya untuk saling bersinergi.

"Kita sudah sepakat untuk kesamaan data dan sinergi dengan kementerian pertanian untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Utamanya soal harga bahan pokok yang samapai saat ini kondisinya stabil," katanya. (ifand/mb)

 

 

Berita Terkait
News Update