ADVERTISEMENT

Diduga Kedinginan, Pertapa Ditemukan Tewas Saat Jalani Ritual

Selasa, 4 Februari 2020 14:56 WIB

Share
Diduga Kedinginan, Pertapa Ditemukan Tewas Saat Jalani Ritual

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEMARANG - Diduga kedinginan, seorang pertapa ditemukan tewas saat menjalani ritual di Pertapaan Pringgodani di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa- Tengah.

Henry Bayu Tumanggor (54), warga Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jatim ditemukan tak bernyawa di Gubuk Sendang Manten yang berada di lokasi pertapaan setempat, Senin(3/2/2020).

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto belum bisa memberikan keterangan detail terkait penemuan mayat tersebut. "Polisi masih meminta keterangan saksi dan warga yang menemukan mayat Henry untuk menggali informasi lebih dalam,” terangnya, Selasa(4/2/2020) .

Sementara itu, Camat Tawangmangu, Rusdianto mengatakan, berdasarkan kesaksian warga, Henry sudah ada di lokasi itu sejak tiga hari yang lalu untuk melakukan ritual adat. Disebutkan , berdasarkan visum luar dari Inafis Polres Karanganyar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Henry.

Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto menambahkan, dugaan awal penyebab meninggalnya Henry lantaran kedinginan (hipotermia) ketika menjalankan ritual. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya, jenazah pria kelahiran Surabaya itu dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk divisum.

Menurut Sukro, memang di tempat tersebut sedang hujan dan kondisi cuaca dingin. "Kami belum bisa menetapkan meninggalnya karena apa. Namun dugaan sementara kemungkinan hipotermia. Polisi juga sudah menghubungi keluarga Henry,” ujarnya.

Dari data di Pemkab Karanganyar, Pertapaan Pringgodani terletak di sisi barat lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1.300 mdpl. Dengan ketinggian itu, maka hawa dingin memang sering membuat suhu tubuh ikut menurun drastis. (suatmadji/mb)

 

 

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT