INDRAMAYU – Salah satu dahan pohon asam yang dikeramatkan warga patah dan jatuh membuat geger warga. Pohon asam itu memang sudah berusia ratusan tahun, berada di depan makam Ki Buyut Gentong di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar, Selasa (4/2/2020).
Saat patah terjadi pada pukul 17:35 WIB, patahannya lalu terhempas ke badan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Muntur – Desa Manggungan – Desa Kedokan Gabus.
Masyarakat setempat dibuat heboh dan merasa aneh. Mereka kaget mendengar suara benda berat jatuh, sehingga buru-buru ke luar rumah guna memastikan benda apa yang jatuh ke bawah.
Yang menjadi kekhawatiran warga, jatuhnya salah satu dahan pohon asam tua yang berdiamater lebih dari 1 meter itu persis menimpa badan jalan.
“Untungnya saat dahan pohon asam itu patah dan jatuh ke badan jalan kebetulan sedang tidak ada orang yang lewat. Juga tak ada orang berjualan di bawah pohon asam keramat itu,” ujar Maskana (43) salah seorang warga.
Menurut dia, dirinya sempat melihat dengan mata dan kepala sendiri ketika dahan pohon asam tua itu patah dan terhempas ke bawah. “Kalau menurut saya, patahnya dahan pohon asam itu karena usia pohon asam yang sudah tua, sehingga kayunya rapuh,” ujarnya.
Yang menjadi tanda tanya warga, ujar Maskana, saat dahan pohon asam itu patah dan jatuh ke bawah, cuaca di sekitar lokasi itu sedang tenang. “Tidak ada hujan juga tidak ada angin kencang. Tiba-tiba dahan pohon asam yang sangat besar itu patah dan jatuh ke bawah,” katanya.
Warga yang lain Nono Triyanto mengemukakan, biasanya di bawah pohon asam tua yang dikeramatkan warga itu banyak berkerumun warga. Baik pedagang maupun pengguna jalan.
Kebetulan saat dahan pohon asam keramat itu patah dan jatuh ke bawah di sekitarnya sedang sepi. “Ya kebetulan sekali di bawah pohon asam keramat itu lagi enggak ada orang,” ujarnya.
Sebagaimana dimaklumi, pohon asam berusia ratusan tahun itu menjadi simbol makam Ki Buyut Gentong. Hal itu disebabkan karena letaknya persis di depan makam Ki Buyut Gentong di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat.
Setiap tahun masyarakat menyelenggarakan upacara adat unjungan atau munjung di sekitar makam Ki Buyut Gentong untuk menghormati sekaligus mendoakan Ki Buyut Gentong sebagai leluhur masyarakat. (taryani/win)