JAKARTA - Suku Dinas Perindag dan KUKM Jakarta Barat menargetkan 9.968 warga dari 8 kecamatan untuk dilatih dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM). Serta 2.240 peserta untuk pelatihan bidang Industri Kecil Menengah (IKM).
"Sejak awal Januari 2020, program Pelatihan Kewirausahaan Terpadu (PKT) oleh Sudis Perindag dan KUKM mencakup bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM). Bidang IKM sebelumnya ditangani Suku Dinas Perindustrian dan Energi," kata Kepala Sudin KUKM Jakbar, Nur'aini Silviana, Minggu (2/2/2020).
Ia menjelaskan dengan pengelompokan tersebut, program PKT untuk bidang UKM lebih bersifat soft skill yakni berupa pelatihan manajemen bisnis hingga promosi kepada para peserta.
Adapun PKT untuk kelompok IKM berkisar pada pelatihan yang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya yakni makanan dan minuman, fesyen dan kerajinan. Pelatihan IKM lebih mengarah pada hard skill.
Menurut Silvi, panggilan akrabnya, pelatihan UKM menargetkan 1.246 peserta per kecamatan atau total 9.968 orang. Pendaftaran bisa melalui online atau datang langsung ke kantor Sudis Perindag dan KUKM masing-masing wilayah.
Sedangkan program PKT untuk IKM menargetkan 280 peserta per kecamatan atau total 2.240 peserta.
"Kami mengerahkan empat petugas pendamping di setiap kecamatan masing-masing untuk bidang UKM dan IKM," ujar Silvi.
Ia berharap peserta yang mendaftar untuk program PKT di bidang UKM maupun IKM dapat mencapai target. Pengalaman pada 2018 dan 2019 program PKT oleh Sudin KUKMP Jakbar mencapai 8.441 dan 8.938 peserta dari target 8.000 peserta.
Secara keseluruhan program PKT memiliki tujuh tahap di antaranya pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5) hingga permodalan atau P7. (rachmi/yp)