JAKARTA - Peziarah dan warga RW 02, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan akses jalan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung. Pasalnya, jalan yang ada seperti kubangan karena kondisinya yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Adianto (46), pelayat, mengeluhkan kondisi jalan rusak untuk menuju makam orangtuanya. Pasalnya, jalan yang menjadi akses utama ke pemakaman terlihat seperti kubangan.
"Sudah jalannya ada genangan, penuh tanah pula. Jadi sulit untuk masuk ke makam," katanya, Minggu (2/2).
Menurut Adianto, lubang dan ceceran tanah merah mengganggu para pelayat yang akan berziarah. Apalagi, bila pelayat yang datang memboyong anak kecil pasti akan kesulitan melintas.
"Ini membahayakan, apalagi becek karena tanah merah kuburan. Harusnya cepat-cepat diperbaki," ujarnya.
Lain lagi dengan Rendi (34), warga setempat. Ia menyebut jalan di area TPU Prumpung berperan penting usai akses keluar-masuk ke Jalan DI Panjaitan. Setelah ada pembangunan tol, jalan sebelumnya ditutup dan harus melintas diareal TPU.
"Ini sekarang jadi jalan utama warga untuk keluar masuk. Cuma ini sudah rusak sejak lama," tuturnya.
Menurutnya, selain jalan rusak, akses jalan juga selama ini membahayakan karena selalu tergenang saat hujan mengguyur. Warga pun sudah tak terhitung kerap terjatuh bila melintas karena licinnya jalan. "Sudah puluhan tahun seperti ini, tapi paling kerasa dampaknya sekarang," ujarnya.
Rendi menuturkan, perbaikan akses jalan terakhir dilakukan dua tahun lalu oleh Pemkot Jakarta Timur. Namun perbaikan tak dilakukan menyeluruh dengan alasan wewenang berada di pihak pengelola TPU Prumpung. "Sudah dilaporkan ke pihak Kelurahan, tapi katanya perbaikan tanggung jawab pengelola TPU," tuturnya.
Terkait hal itu, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora mengatakan, segera menindaklanjuti laporan warga tersebut. "Langsung saya tindaklanjuti sesuai dengan pola yang seharusnya di areal tersebut," ungkapnya. (ifand/yp)