JAKARTA – Ahmad Riza Patria terpilih sebagai kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dari Partai Gerindra. Untuk itu, dia siap mundur dari kursi DPR RI yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi V sekaligus Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.
Menurut Riza, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umun (PKPU) anggota DPR/DPRD, TNI-Polri, pejabat BUMN, PNS tidak boleh merangkap jabatan ketika mencalonkan diri sebagai kepala atau wakil daerah.
"Sesuai aturannya harus mundur, nggak boleh rangkap jabatan. Harus mengundurkan diri," kata Riza usai bertemu anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Senin (3/2/2020).
Namun demikian, Riza mengaku belum mengajukan surat pengunduran diri meski namanya sudah diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ke DPRD DKI sebagai kandidat Cawagub DKI bersama Nurmansjah Lubis dari PKS.
"Belum (pengajuan pengunduran diri), masih proses ya," ucap Riza.
Disampaikan Riza, dirinya masih menunggu tahapan di DPRD DKI yakni pengesahan tata tertib (tatib) pemilihan Wagub DKI. Setelah tatib terbentuk maka dirinya akan mengundurkan diri dari kursi Parlemen Senayan.
"Kita kan masih menunggu, tatib belum disahkan. Nanti kalau tatib disahkan nanti disitu akan diatur posisinya, kapan mendaftar, kapan verifikasi dan validasi," ucap dia.
Hari ini, Riza didampingi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik melakukan safari politik menemui beberapa Fraksi DPRD DKI diantaranya PAN, Golkar, PKB, dan PSI. Selain untuk silaturahmi, Riza menyampaikan tentang latar belakang dirinya serta alasan maju sebagai Cawagub DKI.
"Tujuan dari kunjungan dalam rangka silaturahmi biar lebih kenal, lebih dekat supaya lebih saling memahami antara kami dengan fraksi-fraksi DPRD DKI bersama anggotanya dan tentu insyallah nanti kalau kami terpilih bisa bersinergi yang positif dan baik lagi, dalam rangka membantu tugas tugas pak Gubernur anies Baswedan kedepan," tandas Riza. (yendhi/tri)
.png)
.jpg)
