Berusia 100 Tahun, Menag Kunjungi Gereja GPIB Zebaoth Bogor

Jumat 31 Jan 2020, 11:41 WIB
Menteri Agama,  Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi mengunjungi Gereja GPIB Zebaoth Bogor

Menteri Agama,  Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi mengunjungi Gereja GPIB Zebaoth Bogor

“Saya rasa karena ini usia gereja yang sudah 100 tahun,  maka tepatnya bapak presiden yang tanda tangan.  Saya akan mencoba berbicara dengan bapak president, “ ujarnya. 

Ketua Umum panitia 100 tahun  GPIB Zebaoth,  Daud Darenoh mengatakan pembangunan gereja ayam ini dibangun pada 1920 masa kepemimpinan Gubernur Hindia Belanda Mr. J.P Graaf Van Limburg Stirum. Bangunan ini mulai difungsikan peribadatan warga asing di Bogor. Sementara peribadatan jemaat pribumi berlangsung di gedung bersebelahan dengan Zebaoth, yang pada masa sekarang ini difungsikan menjadi kantor pos. 

"Gereja Koningin Wilhelmina Kerk ini, hanya dipakai oleh warga asing dari Inggris, Prancis, Jerman dan lain-lain termasuk Belanda untuk beribadah.  Untuk warga pribumi, ibadahnya di kantor Pos dan Giro sekarang," kata Daud. 

Era kemerdekaan usai melalui proklamasi 1945, pemerintah Belanda menyerahkan gedung ini ke pemerintah Republik Indonesia yang saat itu baru dipimpin, presiden Soekarno. Masa kebijakan Soekarno anti kolonialisme, dengan membabat habis bangunan Belanda di Bogor, namun gereja ini tetap dipertahankan. 

Soekarno telah lebih dulu menyerahkan bangunan ini ke Sinode. Dalam perjalanannya, Zebaoth menjadi tempat ibadah jemaat berasal dari berbagai suku baik di kawasan Timur maupun Barat Indonesia.

"Memasuki tahun 1948, gereja ini bernama GPIB (gereja protestan Indonesia bagian barat). Tahun 1963, gereja ini resmi disebut GPIB Zebaoth. Kini GPIB Zebaoth sudah memiliki jemaat 1.500 KK atau sekitar 6.000 jiwa," tutur Daud menjelaskan. (yopi/tri)

News Update