JAKARTA - Seorang wartawan dianiaya sekelompok preman di depan Satpas SIM di Jalan Daan Mogot, KM 11, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020). Akibatnya, korban Yohanes Riadi (36) mengalami luka memar dibagian kepala belakang, dahi, hidung, dan dada.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para pelaku kesal setelah korban melaporkan perbuatan 2 orang yang diduga calo ke petugas resmi (Tim Sus). "Dari keterangan Yori, para pelakunya diperkirakan ada sepuluh orang. Tapi, Polsek Cengkareng masih melakukan penyelidikan," kata Yusri.
Menurut Kombes Yusri, aksi penganiayaan itu, sekitar pukul 13.25 WIB. Saat itu, korban datang ke Satpas SIM untuk membuat SIM C. Ketika sampai di lokasi, ia ditawarin oleh 2 orang tidak dikenal dalam pembuatan SIM, namun korban menolak dan korban langsung melaporkan ke petugas Kepolisian (Tim Sus).
Kemudian Tim Sus lalu mengamankan 2 orang tersebut dan dilakukan pendataan. Kemudian korban membuat SIM secara resmi. Setelah selesai, korban ke warung kantin Satpas SIM, dan saat duduk terlihat satu orang di atas motor menatap korban (jarak pandang 6 M).
Sekitar pukul 13.15 WIB, korban pulang dengan mengendarai motor. Ketika melintas di depan masjid, tiba-tiba merasa diikuti oleh sepeda motor yang dinaiki 2 orang. Kemudian saat keluar dari Gerbang SATPAS terlihat beberapa motor mengikutinya. Ketika sampai di lokasi kejadian, motor yang dikendarai korban dipepet.
"Korban berhenti, lalu salah seorang pelaku menanyakan, kenapa elu lapor lapor keluarga gue,” ujarnya. Dan bersamaan satu motor menabrak motor korban dan langsung korban dikeroyok. “Korban dikeroyok beramai-ramai hingga tersungkur di got, lalu para pelaku melarikan diri," pungkasnya. (ilham/win)