ADVERTISEMENT

Buruh Mengaku Tentara, Janda pun Ternoda

Rabu, 29 Januari 2020 07:20 WIB

Share
Buruh Mengaku Tentara, Janda pun Ternoda

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JADI istri anggota TNI itu tak mudah, harus diseleksi. Tapi janda Nuryanti, 47, dari Bantul, Yogyakarta, ini percaya saja, ketika dicarikan kartu anggota Persit oleh Wagiono, 45, yang ngaku tentara. Katanya segera mau dinikahi. Padahal setelah kena “asset” dan  uangnya Rp 36 juta, baru ketahuan bahwa Wagiono ini sekedar tentara abal-abal.

Jadi isti militer (prajurit) itu ada persyaratan khusus, tak cukup hanya restu orangtua kedua belah pihak. Soal cantik dan jelek itu terserah yang mau mengawini. Yang penting istri bisa menempatkan diri sebagai keluarga Persit (Persatua Istri Tentara). Dia harus  punya wawasan. Jika tidak bisa bernasib seperti istri Dandim di Kendari. Bini yang salah komen soal penusukan Wiranto, suami yang dicopot dari jabatannya.

Perempuan gobloknya nggak ketulungan ini salah satunya Nuryanti. Baru beberapa hari pacaran dengan lelaki yang ngaku TNI, dia sudah kegirangan ketika mau dicarikan kartu anggota TNI. Itu artinya, lelaki bernama Wagiono ini serius hendak mengawini. “Kalau tidak, mana mungkin mau ngurus kartu Persit segala.” Pikir Nuryanti.

Beberapa hari kemudian Wagiono memang sudah membawa kartu anggota Persit atas nama Nuryanti, lengkap dengan foto dan laminatingnya. Saking senengnya, ketika sang kekasih mengajak hubungan intim bak suami istri dilayani saja. Itung-itung sebagai DP sebelum naik pelaminan. Bahkan ketika dimintai uang Rp36 juta, Nuryanti memberikan juga wong katanya untuk menunjang karier calon suami.

Bagaimana Nuryanti tak percaya, lelaki asal Klaten itu mengaku berdinas di Korem 072 Pamungkas. Setiap hari pakai pakaian dinas militer, potongannya juga atletis, rambutnya cepak. Tongkrongan dan “tangkringan”-nya juga sangat sesuai. Jika Wagiono sudah melepas “peluru” duabelas komah tujuh, wih...sulit dihentikan, maunya ngedrel melulu...

Tapi sampai sebulan dapat kartu Persit, kok tak juga dilamar oleh Wagiono. Merasa curiga diam-diam dia mengecek ke Korem 072/Pamungkas. Hasilnya tak ada anggota TNI bernama Wagiono, dari yang balok satu sampai berbintang satu. Kalau ada, cuma tukang bakso keliling ting ting ting...yang suka lewat di depan Korem Jalan Jendral Sudirman.

Akhirnya Nuryanti lapor polisi dan Wagiono ditangkap. Nah, di sini baru terungkap, sebetulnya Wagiono ini butuh petani yang terobsesi jadi TNI, tapi gagal. Dulu sudah pernah masuk penjara gara-gara jadi TNI gadungan, kini diulangi lagi. Ternyata korbannya bukan saja Nuryanti, juga ada sejumlah janda yang kena uangnya dan kena “asset”-nya pula.

Aset tapi tak pernah dilaporkan dalam LHKPN. (gunarso ts)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yepe
Editor: Dwi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT