Dengan senantiasa "melihat ke bawah" makin menyadarkan kita untuk selalu tergerak hati mengangkat harkat dan martabat orang lain.
Sekecil apa pun bentuk kepedulian yang kita berikan akan sangat berharga bagi mereka yang belum seberuntung kita. Mereka yang masih berada di bawah kita.
Bagi kita, boleh jadi bentuk kepedulian tersebut tidak berarti apa- apa, tapi menjadi sangat berarti bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Bill Gates, bos Microsoft menjadi hebat karena sikap empati yang luar biasa kepada lingkungan sekitar. Dia menyumbangkan sebagian kekayaannya yang cukup besar untuk mereka yang membutuhkan.
"Kami membuat masa depan yang berkelanjutan ketika kami membantu orang-orang miskin, bukan ketika kami memaksakan sesuatu pada penderitaan mereka," kata Bill Gates.
Di sisi lain, duduk bersama orang yang kurang beruntung akan menghilangkan sifat dan sikap ego dan kesombongan.
Tak ada salahnya kita mencontoh tokoh hebat dunia yang senantiasa menengok ke bawah, meski terus bertengger di puncak kesuksesan.
Mari kita ubah diri dengan mencegah godaan untuk selalu melihat ke atas, dan sebaliknya biasakanlah menengok ke bawah.
Jangan menunda perubahan. Jika bisa berubah sekarang, mulailah, sebelum muncul kata terpaksa harus berubah. (*).