Jokowi Tinjau Kapal Selam Alugoro Produksi PT PAL dan DSME

Senin 27 Jan 2020, 19:34 WIB
Presiden Jokowi didampingi para menteri saat kunjungi PT PAL Indonesia. (ist)

Presiden Jokowi didampingi para menteri saat kunjungi PT PAL Indonesia. (ist)

JAKARTA  - Presiden Jokowi meninjau langsung kapal selam KRI Alugoro-405 yang diproduksi  oleh PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020).

Kapal selam ini diberi nama Alugoro. Nama ini diambil dari nama jenis sejata gada milik Prabu Baladewa dalam dunia pewayangan.

      Jokowi meninjau kapal selam yang tengah bersandar di tepi dermaga. Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

       Kepala Negara pun mengapresiasi kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut dan berharap suatu saat Indonesia akan mampu membuatnya secara mandiri.

        "Saya kira sebuah kerja sama yang bagus, ada transfer teknologi di dalam pembangunan kapal selam Alugoro kita. Kita harapkan pada suatu titik kita bisa mandiri mengerjakan semuanya oleh anak-anak bangsa sendiri," kata Jokowi.

       Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. Peluncuran dan pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di dermaga kapal selam PT PAL Indonesia (Persero).

    Kapal selam Alugoro sendiri memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot. Kapal selam Alugoro telah menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT).

        Turut mendampingi Presiden  Jokowi  saat meninjau kapal selam Aluguro antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

      Selain itu turut pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Staf Khusus Presiden M. Fadjroel Rachman dan Putri Tanjung, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

      Dalam kunjungannya ke PT PAL itu,  Presiden juga menggelar rapat terbatas dengan para menteri. Dia mengatakan bahwa kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dijalankan harus turut memperkuat industri pertahanan nasional.

       "Bersamaan dengan itu, ekosistem industri pertahanan lokal yang sehat juga harus dibangun untuk mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barang impor, utamanya pada komponen pendukung industri tersebut," terang Jokowi dalam sambutan saat memimpin rapat. (johara/win) 

Berita Terkait
News Update