Diduga akan Dieksploitasi Seks Online, Gadis Dibawah Umur Ditemukan di Apartemen

Senin 27 Jan 2020, 14:45 WIB
ilustrasi

ilustrasi

DEPOK –  Anggota Satreskrim Polres Metro Depok kembali berhasil mengungkap kasus temuan orang hilang yang diduga akan di eksploitasi secara ekonomi dan seksual disebuah apartemen tidak jauh dari Mapolrestro Depok, Senin (27/1/2020).

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan anggotanya dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Deddy Kurniawan berhasil menemukan wanita usia 16 tahun setelah dilaporkan hilang oleh ibu kandung korban N (36).

Korban ditemukan sedang berada di salah satu kamar sebuah apartemen diduga akan dieksploitasi secara ekonomi dan seksual.

Sementara itu hasil penggrebekan anggota dibantu Tim Srikandi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres ikut mengamankan MPR(19) warga Bojonggede, AIR (17), BS (17), dan perempuan JFM (16) di lantai berbeda yaitu 30 F.

"Korban bersama keempat orang lainnya ini masih dijadikan sebagai saksi. Apa dan bagaimana keterkaitan dengan korban yang dilaporkan hilang tersebut masih pendalaman penyelidikan anggota" ujanya kepada Poskota.

Perwira mahir dalam bidang Reserse ini menceritakan kronologis korban dilaporkan hilang oleh ibunya N pada Selasa (2/1) sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi terakhir korban pergi di Kp. Taman Induk, Cipayung Kota Depok.

"Jadi korban pergi meninggalkan rumah diduga bersama seorang laki-laki AIR. Korban ini berkenalan dengan AIR melalui Facebook setelah itu janjian ketemu diajak ke sebuah apartemen di Margonda, Pancoran Mas,"

Informasi yang didapat bahwa korban  kenal dengan seorang laki laki yang bernama AIR melalui Facebook kemudian janjian ketemu dan akhirnya diajak ke Apartemen Saladin Jln.Margonda Raya Kel. Pancoran Mas Kec. Pancoran Mas Kota Depok.

Dari hasil penyelidikan sementara diketahui nomor HP korban dimasukkan di dalam aplikasi Me Chat dengan menawarkan jasa Open B.O Include Room.

"Dari situ ada titik terang, kemudian  anggota melakukan penyamaran berhasil mendapatkan korban di dalam kamar lantai 28 K sedangkan keempat orang lainnya berada di kamar lantai 30F setelah itu kelimanya langsung kita amankan dibawa ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. "Kita menduga ada prostitusi terselubung dengan menggunakan anak-anak di bawah umur dengan kerap menyewa apartemen sebagai tempat yang aman. Hasil penggeledahan di lokasi juga mendapatkan alat kontrasepsi atau kondom." (angga/tri)

News Update