Ratusan Bangkai Truk Sampah Menggunung

Minggu 26 Jan 2020, 19:08 WIB
Tumpukan bangkai truk sampah di kantor Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur. (ifand)

Tumpukan bangkai truk sampah di kantor Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur. (ifand)

JAKARTA -  Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur meminta Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk segera menghapus aset kendaraan milik Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH). Pasalnya, banyaknya bangkai mobil membuat truk sampah parkir di pemukiman warga. 

Sekertaris Kota (sekko) Jakarta Timur, Usmayadi mengatakan, desakan penghapusan bangkai mobil itu karena selama ini pihaknya mendapat banyak keluhan. Dimana warga kerap protes karena pemukimannya dijadikan tempat parkir truk sampah. "Saat kami tindaklanjuti, alasannya keterbatasan lahan parkir, makanya mereka parkir di pemukiman," katanya, Minggu (26/1/2020).

Mendapat laporan itu, Usmayadi mengatakan petugasnya mendatangi kantor Sudin LH untuk mengecek hak itu. Hasilnya, ditemukan sekitar 135 bangkai mobil dari berbagai jenis menumpuk di pelataran parkir kantor tersebut.

"Semua jenis mobil ada, mulai dari truk, engkel, sampai pikcup ada semua dan dalam kondisi rusak," ujarnya.

Ia kemudian mendapat laporan dari Sudin LH yang menyebut hal itu sudah dilaporkan ke BPAD. "Kita berhadap bangkai itu segera di hapus. Agar nantinya mobil yang saat ini masih aktif tidak parkir sembarangan," ungkapnya. 

Terkait hal itu, Kepala Suku Dinas LH Jakarta Timur, Herwansyah menambahkan, pihaknya sudah memberikan surat usulan ke BPAD sejak awal Januari lalu. Bahkan, petugas Badan Aset pun sudah melakukan pengecekan atas kondisi yang ada. "Ya mudah-mudahan saja bisa segera dihapuskan karena lahan ini bisa menampung 20 kendaraan," ujarnya.

Herwansyah menyebut, harapan penghapusan itu karena bila seandainya kendaraan itu diperbaiki, biayanya akan lebih besar. Terlebih, mobil-mobil yang ada itu merupakan kendaraan operasional yang gunakan sebelum tahun 2015 lalu. "Kami berharap permasalahan ini bisa segera ditangani sehingga tak lagi dikeluhkan warga," pungkasnya. (ifand/yp)

News Update