Kerajaan Warteg Bahagia Berdiri di Depok

Minggu 26 Jan 2020, 15:55 WIB
Kerajaan Warteg Bahagia yang dideklarasikan di kawasan Kec. Cimanggis, Kota Depok. (anton)

Kerajaan Warteg Bahagia yang dideklarasikan di kawasan Kec. Cimanggis, Kota Depok. (anton)

DEPOK – Setelah muncul Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire kini di Kota Depok muncul Kerajaan Warteg Bahagia yang mengajak seluruh insan kuliner se Indonesia untuk bersatu padu dalam satu kerajaan mendukung ekonomi negara.

“Kerajaan Warteg Bahagia mengusung atau menggagas konsep kekinian  dibidang ekonomi kreatif berbasis kuliner,untuk mendukung ekonomi Negara yang berpihak kepada pengusaha kalangan menengah ke bawah dengan dana terbatas tapi dapat menghasilkan makanan enak dan halal,” kata Ketua Dewan Penasehat Juara Grup, Agung Prasetyo Utomo yang didaulat sebagai Tumenggung di Warteg Bahagia, Minggu (26/1/2020).

Kerajaan Warteg Bahagia merupakan label atau merek sebuah warung makan dengan harga kaki lima yang merupakan anak cabang dari Juara Grup dan tentunya konsepnya kekinian seperti restoran terkenal tapi harganya terjangkau masyarakat.

Menurut dia, ide membentuk Kerajaan Warteg Bahagia karena melihat keresahan akan munculnya kerajaan palsu belakangan ini,  dan pihaknya mengajak seluruh kalangan muda atau generasi muda untuk lebih berkarya serta berinovasi membuka lapangan kerja seperti warteg.

“Bukan memunggut uang mengatasnamakan kerajaan. Kita ingin memberdayakan generasi muda baik lulusan SD hingga S3 untuk berkarya,” ujarnya.

Ditambahkan, Ahmad Dwi Saputro, yang diangkat menjadi Menteri Miss Komunikasi Kerajaan Warteg Bahagia atau di bidang pemasaran, mengatakan kehadiran Kerajaan Warteg Bahagia muncul karena merasa prihatin kemunculan kerajaan yang mengambil isu bangsa.

“Kami hadir untuk mengangkat pemberdayaan ekonomi khususnya dibidang kuliner agar dapat menjadi bangsa yang mandiri bidang kuliner,” tuturnya.

Kerajaan Warteg Bahagia, imbuh dia, tidak jauh beda dengan warteg lain yang sudah ada . Hanya pihaknya mengajak masyarakat khususnya kalangan anak muda untuk lebih mandiri dan berinovasi terlebih berkaitan dengan kuliner.

“Jika kita bersatu tentunya dapat membeli kebutuhan kuliner lebih murah seperti membeli beras langsung ke petani dan ayam potong bisa langsung ke peternak,” tuturnya. (anton/tri)

News Update