DEPOK – Operasional areal Alun-Alun Kota Depok diadakan penataan dan penjadwalan ulang. Hal ini dimaksudkan, agar alun-alun di Jalan Boulevard, kawasan Grand Depok City (GDC), Cilodong, itu untuk menjaga dan memelihara berbagai fasilitas, agar tidak rusak ataupun terjadi masalah.
“Saya memang sudah meminta jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) sebagai pengelola Alun Alun Kota Depok untuk menambah sarana pengaman bagi tempat rekreasi warga yang ada di dalam kawasan tersebut,” tegas Wali Kota Depok Muhammad Idris, Sabtu (25/1/2020).
Walikota dalam kesempatan itu didampingi Kepala Disrumkim Depok Dudi Mir’az. Ia berbicara hal tersebut berkaitan adanya rencana pendjawalan penggunaan fasilitas maupun jam bermain di alun alun kota tersebut. .
“Semua dilakukan untuk menjaga kenyamanan, keamanan, keindahan dan lainnya di sarana maupun prasarana kawasan Alun Alun Kota Depok. Termasuk pengaturan terkait penggunaan fasilitas dan taman dengan membuat pagar untuk membatasi antara jonging track dengan lahan terbuka yang ditanami rumput,” jelasnya.
Menurut dia, ini semua dimaksdukan agar warga Kota Depok yang datang untuk memanfaatkan alun alun Depok erbsama keluarga tidak seenaknya menginjak rumput secara sembarangan dan lainnya. “Menghindari kerusakan tanaman atau mati tanaman hias maupun rumput yang ada,” ujarnya.
Walikota berharap masyarakat dapat memanfaatkan Alun-alun Kota Depok dengan kegiatan yang positif. Sebab, tujuan dari pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini juga untuk mendukung pemberdayaan remaja dalam mengembangkan kreativitasnya. "Alun-alun milik seluruh warga Depok. Silahkan pakai tapi mari kita jaga dan rawat bersama-sama," katanya.
Sampai Akhir Januari
Sementara itu, Kepala UPT Taman Hutan Raya Depok, Purnomo, mengakui memang pihaknya tengah melakukan pengkajian terkait djawal jam operasional buka alun alun Depok termasuk pemasang pembatas pagar antar jogging track dengan lahan terbuka yang dipenmuhi rumput dan tanaman hias agar tidak rusak.
“Sesuai harapan Wali Kota Depok Muhammad Idris agar tanaman hias dan rumput tidak rusak harus dipasang pengaman seperti pagar atau lainnya sehingga warga tidak seenaknya menginjak maupun bermain dirumput tersebut,” tuturnya,
Purnomo menambahkan penggunaan sarana olahraga yang ada dapat dipergunakan bebas sampai akhir Januari 2020 ini ini dilakukan agar tidak terjadi masalah atau keributan memanfaatkan lapangan olahraga.
Awal Februari 2020 nantinya penggunaan fasilitas olahraga yang ada di dalam alun alun akan dilakukan pendjawalan termasuk diterapkan pengamanan di areal alun alun. Sedangkan jam operasional nantinya akan dilakukan yaitu Senin hingga Jumat mulai pukul 06:00 - 19:00, dan Sabtu – Minggu mulai 06:00 -. 21:00. (anton/win)
.jpg)
