Setelah Didemo, Yasonna Minta Maaf ke Warga Priok Soal Kumuh dan Kriminal

Rabu 22 Jan 2020, 20:51 WIB
Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar aksi demo di Gedung Kemenkumham di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (toga)

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar aksi demo di Gedung Kemenkumham di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (toga)

JAKARTA - Menkumham Yasonna Laoly meminta maaf kepada warga Tanjung Priok. Yasonna minta maaf atas ucapannya yang dinilai menyinggung warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Politisi PDIP itu  merasa pernyataannya yang kini dipersoalkan itu tidak dimaksudkan untuk menyinggung warga Tanjung Priok.

 "Kemudian ternyata berkembang penafsiran yang berbeda di media massa dan publik luas sehingga saudara-saudara saya yang ada di Tanjung Priok merasa tersinggung, maka saya menyampaikan permohonan maaf," kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Sebelumnya, warga Tanjung Priok menggelar Aksi Damai 221 Priok Bersatu di depan kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) siang tadi. Aksi ini menuntut Menkum HAM Yasonna Laoly meminta maaf atas ucapannya yang menyebut Tanjung Priok adalah daerah miskin, kumuh, dan kriminal.

Ucapan Yasonna itu disampaikan dalam sambutannya di acara 'Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)' di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Yasonna membandingkan anak Menteng dan Tanjung Priok. Di Priok disebut banyak muncul kriminal.

Dalam pernyataan minta maaf tersebut, Yasonna juga mengatakan, terima kasih kepada warga Tanjung Priok. Dia kembali menegaskan tak bermaksud menyinggung perasaan warga.

"Saya menyampaikan juga terima kasih bahwa saya diingatkan oleh saudara-saudara saya warga Tanjung Priok, sekaligus ingin menjelaskan bahwa apa yang saya sampaikan saat acara Resolusi Pemasyarakatan 2020 di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung perasaan saudara-saudara di Tanjung Priok," tuturnya.

Yasonna pun berharap pascapermohonan maafnya ini tak ada lagi kesalahpahaman. Dia juga berencana bersilaturahmi dengan warga Tanjung Priok dalam waktu dekat.

"Saya berharap setelah konpers ini kita dapat kembali menyatukan hati dan diri kita sebagai sesama anak bangsa. Mudah-mudahan, saya akan mencari waktu yang pas untuk bersilaturahmi dengan saudara-saudara di Tanjung Priok," katanya. (win)

Berita Terkait
News Update