JAKARTA – Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji terus gerilya mengkampayekan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Kali ini sasarannya para pengunjung di Pasar Tebet Barat, Tebet.
“Saya menghimbau kepada seluruh pembeli yang berbelanja di Pasar Tebet Barat, untuk mulai sekarang beralih dari kantong plastik sekali pakai, untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan dalam membawa barang yang dibeli,”terang Isnawa Adji, Rabu (22/1).
Menurutnya, beralihnya yang biasanya menggunakan kanong plastic sekali pakai ke kantong ramah lingkungan ini dapat membantu dalam mengurangi sampah plastik di Jakarta, tidak terkecuali Jakarta Selatan. Pengurangan sampah per tahunnya bisa melalui sekarang.
Selain itu dirinya juga akan juga dorong selutuh lurah dan camat di Jakarta Selayan untuk membuat bank-bank sampah per RT di sekolah dan kantor-kantor. Dengan begitu sampah plastic bisa dikurangi.
“Kami menilai target Kebijakan Standar Daerah di angka 22% bisa tercapai dengan mengurai sampah dari sumbernya. Memulai Pasar Tebet Barat dan Timur, kami yakin program ini akan berjalan,” jelasnya.
Diakui oleh Isnawa Adji memang pengubahan ini merupakan tugas berat, meski begitu jika dikerjakan bersama-sama untuk mengurangi sampah dirinya yakin bisa. Nantinya kampanye seperti ini bukan hanya dilakukan di pasar saja, tapi kepada RT/RW dan pasar Swalayan dan keramaian lainnya.
Isnawa menuturkan, pihaknya telah mengantongi survei terkait upaya pengurangan plastik. Hasil survei disebutnya, plastik adalah masalah utama dalam sampah yang ada. "Saya senang adanya Pergub 142. Artinya kita ada landasan hukum agar meminimalisir plastik di pasar dan lingkungan," imbuh Wakil Walikota ini.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini mengaku pihaknya tidak akan menutup kios atau pedagang plastik. Namun ia menginbau agar kantong kresek diganti dengan kantong ramah lingkungan, seperti kantong yang terbuat dari serat tapioka, apalagi kantong itu akan hancur dalam waktu tertentu. (wandi/win)