Setelah Ditangkap, 4 Spesialis Pembobol ATM Itu Diketahui Bak Robinhood, Bagi-bagikan Uang  

Selasa 21 Jan 2020, 21:55 WIB
Empat pelaku spesialis pembobol ATM di Tangsel yang berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren serta Cisauk. (anton)

Empat pelaku spesialis pembobol ATM di Tangsel yang berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren serta Cisauk. (anton)

TANGSEL  – Satu dari empat pelaku spesialis pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di tujuh tempat di  Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa kakinya didor oleh anggota Tim Vipers Polres Tangsel dan Polsek  Pondok Aren dan Polsek Cisauk.

Ada pun empat orang yang disuga sebagai pelaku pembobol ATM adalah Irfan Efendi(25), Alan Mustika  (23), Ronald (22), dan Riyan (24), merupakan warga Kota Tangsel.

“Penangkapan keempat pelaku spesialis pembobol ATM di wilayah Kota Tangsel hasil pengembangan dari salah satu pelaku yang berhasil ditangkap usai melakukan pembobolan ATM di mini market Pondok Kacang Timur, Pondok Aren sekitar 6 Desember 2019 lalu,” ucap Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono dan Humas Polres Tangsel Iptu Sugiono, Selasa (21/1/2020).

Setelah mendapatkan laporan karyawan mini market yang dibobol pencuri, jajaran Polsek Pondok Aren dibantu Reskrim Polres Tangsel melakukan penyidikan dan penyelidikan kemudian behasil menemukan salah satu tas berisi uang yang diduga hasil curian dari ATM di sekitar lokasi kejadian yang tertinggal.

Tidak berapa lama akhirnya petugas berhasil meringkus satu pelaku yaitu Alan, warga sekitar. Dari informasi dan keterangan Alan ini ternyata aksi preampokan dilakukan bersama tiga rekan lainnya. Tidak berapa lama ke tiganya juga berhasil diserrgap yaitu Irfan Effendi, Ronald dan Riyan selaku pengawasan di TKP saat aksi berlangsung.

Menurut dia, ke empat pelaku memiliki peran berbeda tapi semua diotaki Alan, Irfan sebagai joki, Ronald sebagai pembobol ATM dan Riyan sebagai pemantau situasi dan joki. “Sebagian besar ATM yang dibobol ke empat pelaku mini market di pinggiran Tangsel yang sepi dari pemantau petugas dan kerugian dari tujuh mini market yang memiliki ATM sekitar Rp 700 hingga Rp 800 juta,” ujarnya.

Ketujuh mini market yang memiliki ATM yang dibobol antara lain di wilayah Kelurahan Pondok Kacang, Kelurahan Serua Indah, Kelurahan  Sawah Baru, Kelurahan Pisangan, Kelurahan  Pamulang Timur, Kelurahan  Setu, dan Kelurahan Buaran.

"Modusnya itu, mereka membobol mesin ATM dengan las, dan membobol tembok minimarket. Selain itu mereka juga ada yang memanjat tembok serta atap minimarket menggunakan tali dan linggis," imbuhnya.

Seperti Robin Hood

Ditambahkan, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono, keterangan keempat pelaku hasil rampokan ATM yang mencapai ratusan juta rupiah selama ini sebagian digunakan untuk menyantuni anak yatim, janda dan orang tidak mampu di sekitarnya.

“Setiap anak yatim diberikan uang Rp 50 ribu, janda dan orang tidak mampu bervariasi ada yang Rp 100 ribu bahkan lebih,” ujarnya yang menambahkan aksinya kaya cerita rakyat Inggris yaitu Robin Hood hasil curian diberikan ke orang tidak mampu tapi jelas aksi pencurian tidak dibenarkan dan tetap akan di dalami keterangan mereka benar atau tidaknya.

Berita Terkait

News Update