JAKARTA – Kampung Ekowisata, yang digagas oleh Rumah Sosial Kutub, terus didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan. Sebab dengan mewadahi sedekah minyak jelantah, ini dapat mengatasi persoalan limba minyak bekas.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, mengaku sangat mendukung program sedekah minyak jelantah yang digagas oleh Rumah Sosial Kutub. Menurutnya, program ini berpotensi sangat luar biasa.
“Melalui melalui program ini, kekuatannya adalah harus banyak melibatkan masyarakat. Jadi kita bisa bagi – bagi tugas untuk kedepannya,” ujar Isnawa Adji, saat audensi dengan para pengurus Rumah Sosial Kutub, Selasa (21/1/2000).
Memang dalam program ini banyak pihak tidak menyangka kalau minyak jelantah bisa menjadi sedekah yang sangat penting bagi masyarakat. Dan ini juga merupakan bukti bahwa bersedekah semakin banyak saja bentuknya, salah satunya dengan memberikan minyak bekas pakai atau jelantah dari rumah warga.
“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat apabila memiliki minyak jelantah jangan langsung dibuang. Kumpulkan, dan dengan minyak ini kita bisa kita manfaatkan untuk bersedekah,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sosial Kutub Suhito menyampaikan, melalui audiensi ini, pihaknya ingin tahu bagaimana prospek ke depan dari program tersebut. Selain itu juga ingin mengetahui prospek kedepannya seperti apa.
“Kalau kemarin kita tahapan sosialisasi ke depan, alhamdulillah tim program sudah memutuskan akan menjadi sebuah kampung ekowisata untuk DKI. Kami juga berharap melalui program ini, bisa menjadi salah satu sumbangsih dari pihaknya untuk pemerintah dalam berkontribusi di bidang pengelolaan limbah minyak jelantah,” terang Suhito. (Wandi/win)