ADVERTISEMENT

Jokowi Persiapkan Labuhan Bajo untuk Pertemuan G20 dan ASEAN Summit

Selasa, 21 Januari 2020 05:10 WIB

Share
Jokowi Persiapkan Labuhan Bajo untuk Pertemuan G20 dan ASEAN Summit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  - Presiden Jokowi mempersiapkan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk pertemuan kepala pemerintahan dan kepala negara anggota G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023.

 Itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat bersama sejumlah jajarannya untuk membahas pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo. Rapat itu dihadiri kementerian dan lembaga terkait, termasuk dengan provinsi dan dengan kabupaten.

  "Dalam rangka persiapan event internasional pun ini mulai direncanakan, disiapkan mulai dari sekarang," tambah Jokowi saat memimpin rapat di Hotel Plataran Komodo.
       Presiden Jokowi menekankan berbagai aspek dalam pengembangan Labuan Bajo. Hal ini untuk memastikan bahwa produk yang ditawarkan telah siap sebelum dipromosikan.

 "Ini sebuah pekerjaan yang besar yang harus kita selesaikan akhir tahun ini yaitu memperbaiki produk yang ada di sini. Infrastruktur, landscape, sampah, air baku yang juga kurang, semuanya ini kita siapkan dan kita harapkan akhir tahun ini selesai. Sehingga 2021 itu langsung Kementerian Pariwisata bisa promosi besar-besaran," kata Jokowi.

Presiden mengatakan bahwa hal terpenting dari pengembangan Labuan Bajo adalah karena Indonesia menyiapkannya untuk sejumlah agenda internasional. Untuk diketahui, pada tahun 2023 Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN sekaligus Ketua G20.

Dalam rapat koordinasi, Presiden bersama jajaran membahas sejumlah hal teknis berkaitan dengan beberapa isu di Labuan Bajo. Untuk persoalan sampah, Presiden mengatakan, penanganan sampah akan dilakukan baik untuk sampah di laut maupun di darat.

 "Dua, jadi sampah yang ada di laut dan sampah yang ada di darat. Yang ada di laut tadi sudah diputuskan kita akan kirim di sini kapal untuk membersihkan dan mulai Februari nanti kita juga akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah. Meskipun belum banyak, tapi harus dimulai. Jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo," tegasnya.

 "Yang di darat nanti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mempersiapkan incinerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya. Dan juga yang paling penting juga pendidikan masyarakat mengenai budaya sampah," tambahnya.

Sementara itu untuk keluhan soal ketersediaan air baku, Presiden menyebut sudah ditambah 100 mililiter/detik. Kementerian PU juga disebutnya tengah mempersiapkan tambahan yang lebih besar lagi.

Adapun soal kelestarian lingkungan di kawasan Labuan Bajo, Presiden menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar untuk membuat _nursery_ yang bisa memproduksi 5-7 juta pohon setiap tahunnya. (johara/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT