MULANYA Dewi 35, mengajari berenang anaknya pada instruktur renang Handi, 30. Tapi akhirnya ibunya anak-anak ini malah diajak berenang sekalian pakai gaya kupu-kupu di ranjang mesum. Herman, 40, suami Dewi membongkar skandal ini lewat GPS di mobil istri. Dan Dewi-Handi diadili di PN Surabaya.
Hal-hal yang sepele kadang bisa menjadikan sebuah keluarga jadi berabe. Apa salah ketika orangtua mengajari anak-anaknya belajar menari pada seorang guru tari. Apa merupakan dosa, ketika ibunya anak-anak kepingin putra-putrinya pintar berenang, sehingga memanggil guru renang? Tak salah memang, tapi jika setan sudah mulai merasuk ke tubuh, hal-hal yang sama sekali tak terduga itu jadi kenyataan pahit yang harus ditelannya.
Sebagai keluarga modern, Dewi ingin anak lelakinya yang masih 12 tahun pintar berenang. Ini untuk jaga-jaga bila Surabaya dilanda banjir besar sebagaimana di Jakarta. Tak mau mengandalkan pemberitahuan banjir lewat Toa oleh Pemda, Dewi mengantisipasi anaknya untuk bisa berenang. Maka bila terjadi banjir, tinggal krubyuk-krubyuk….. berenang menghindari genangan air yang sedang sunatullah antri masuk ke bumi.
Guru renang untuk anaknya adalah Handi, lelaki muda nan tampan. Berapa kali kunjungan ke rumah dan dilanjutkan di arena berenangan, hubungan Dewi dengan Handi jadi semakin akrab. Rupanya keduanya sama-sama punya ketertarikan sebagaimana lazimnya makhluk berlainan jenis. Dewi yang sudah punya suami, ternyata jatuh cinta pada Handi anak muda yang berusia lebih muda darinya.
Dewi memang cukup cantik, sehingga Handi pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dari sekedar main mata lirik sana lirik sini, akhirnya main beneran bak suami istri. Kali pertama Dewi diajak ke rumah Handi, dan di kamar itulah ibunya murid les renang juga diajari “berenang” oleh Handi di ranjang dengan gaya kupu-kupu.
Tak hanya sekali Handi menggoyang emaknya si murid. Kadang di rumah kadang di hotel. Sama-sama ketagihan, tak terasa sudah 10 kali mereka berhubungan intim bak suami istri. Gara-gara ini pula Dewi jadi sering pulang ke rumah terlambat.
Sang suami, Herman mulai curiga, jangan-jangan istrinya punya PIL. Maka diam-diam mobil istri dipasangi GPS dan alat perekam. Ternyata dugaan suami benar, mobil istrinya ternyata suka di bawa ke hotel, sementara terekam pula kata-kata mesra antara Handi dan Dewi.
Maka Herman pun membuntuti dan menggerebeknya ketika keduanya mesum di rumah Handi. Kini skandal Dewi-Handi sampaai di PN Surabaya. Dari persidangan terungkap bahwa sudah 10 kali Dewi melayani hubungan intim bukan kepada suaminya.
Instruktur renang, tentu saja Handi mahir renang gaya kupu-kupu, timbul tenggelam di lautan asmara. (gunarso ts)