BEKASI – Warga RW 07 Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, akhirnya membongkar sendiri bangunannya, setelah alat berat ‘ditongkrongin’ di sana selama tiga hari.
“Sekarang sudah 60 rumah yang dibongkar sendiri,” ujar Syarifudin, Kasie Trantib Kelurahan Jatimulya, saat dihubungi Pos Kota, Senin (20/01/2020).
Cara itu dinilai efektif karena sudah 90 persen warga yang terkena dampak proyek Depo Light Rail Transit (LRT), di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, “Sudah berkali-kali diperintahkan dibongkar, sejak awal Desember 2019, belum juga mereka laksanakan,” kata Syarifudin.
Menurut Sarifudin, Depo LRT nantinya akan membutuhkan lahan sebanyak 1,2 hektar lebih dan berada di dua RW dengan tiga RT, masing-masind di RT001 dan Rt 007 RW 007 serta di RT 007 RW 008.
Saat ini sudah 105 bangunan yang dibayarkan langsung kepada pemiliknya, “Mereka umumnya mau membongkar setelah mendapat ganti rugi, namun karena ada beberap kendala seperti musim hujan dan belum mendapat tempat untuk pindah, jadi agak lama,” jelasnya.
Barulah setelah pihak LRT akan memakai lahan yang sudah dibebaskan, minta bantuan Pemkab Bekasi dan petugas gabungan pun turun dengan alat berat beko, “Mereka akhirnya mau membongkar sendiri bangunannya,” lanjut Syarifudin.
Sementara itu Tumpal S (50) warga korban LRT di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, dirinya sengaja menunda pembongkaran karena yang lain juga belum membongkar,
“Prinsipnya kalau tetangga sudah membongkar baru saya ikut mereka,” kata Tumpal, yang mengaku mendapat penggantian hampir Rp 900 juta.
Proyek pembangunan LRT Jabodebek masih terus berjalan. Salah satu kendala yang menghambat proses pembangunannya adalah lahan untuk depo di Tambun Selatan. Selain ada yang pasrah dan menerima ganti rugi, ada juga yang menolak dan mereka melakukan ‘perlawanan’ dengan menggugat ke pengadilan.
Sementara itu beberapa bidang terpaksa dilakukan konsinyasi ke pengadilan, "Semuanya diserahkan ke pengadilan, karena mereka keberatan dengan hasil ketentuan harga ganti rugi," jelas Sarifudin, yang juga anggota Satgas B pembebasan lahan Depo LRT.
Hingga kini, pembebasan lahan depo LRT di Tambun Selatan baru mencapai 90%. Target operasi LRT Jabodebek sendiri sudah diundur ke 2021, mundurnya operasi moda transportasi tersebut terkendala depo dan pembebasan lahan.
Pengamatan Pos Kota, sejumlah lahan yang sudah dibebaskan dipagar dan bangunan di dalamnya dibongkar, sementara lahan yang belum mau mengambil ganti rugi dibiarkan. (saban/tri)