JAKARTA - Begal bokong wanita di jalanan meneror warga di Jalan Mulia, Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Aksi yang terekam kamera CCTV itu pun membuat takut wanita lantaran pelaku masih berkeliaran.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku begal bokong melakukan aksi bejatnya terhadap seorang mahasiswi yang tengah melintas seorang diri di gang sepi. Wanita itu pun terlihat kaget ketika pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung meremas bagian pantat. Meski sempat dikejar namun pelaku langsung tancap gas dan kabur menjauh menuju jalan raya.
Terkait aksi begal bokong itu, Doni, Ketua RT 008/08 Kampung Melayu, mengatakan, pelaku pelecehan seksual meremas bokong wanita sempat mondar-mandir ketika akan beraksi. "Itu kelihatan dari rekaman CCTV, dia (pelaku) mondar-mandir pakai motor seperti cari mangsa," katanya, Senin (20/1/2020).
Menurutnya, dari hasil rekaman CCTV itu juga diketahui pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda saat beraksi, Jumat (17/1/2020). Pelaku terlihat sudah berada di lokasi sejak 1 jam sebelum kejadian.
"Namun pelaku baru mendapatkan targetnya sekitar pukul 09.00," ujarnya.
Menurut Doni, sebelum kejadian sekitar pukul 08.00, pelaku terekam CCTV melintas di lokasi kejadian. Pria yang memakai jaket merah dengan mengendarai motor Scoopy hitam itu juga sempat berhenti di Pos RW.
"Di dekat Pos RW itu pelaku mengamati targetnya, sempat pelaku akan beraksi namun gagal karena terdapat seorang pengendara yang tengah melintas," tuturnya.
Setelah itu, sambungnya, pria itu menunggu di dekat pos RW bahkan sempat melepas helm juga sejenak meminum kopi. Tak berselang lama pelaku pun kembali beraksi dan korbannya adalah mahasiswi.
"Terlihat santai banget, liat sana liat sini. Nggak lama dia jalan lagi, jadi muter-muter saja, keluar masuk gang," paparnya.
Terkait kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan sudah mendapati rekaman CCTV atas aksi tersebut. Petugas masih melakukan penyelidikan sekaligus mengecek ke lokasi. "Sedang kami dalami kejadian itu, semua bukti masih di kumpulkan," ujarnya.
Ia mengatakan rekaman CCTV itu merupakan bukti yang paling kuat untuk meringkus pelaku. Meski begitu, ia juga berharap agar korban juga segera melaporkan kejadian yang menimpanya.