Wali Kota Depok Sebut 7 Kader Posyandu Korban Kecelakaan Miliki Jasa Besar Bagi Warga

Minggu 19 Jan 2020, 12:15 WIB

DEPOK – Wali Kota Depok Muhammad Idris menyebut, seluruh almarhum atau korban kecelakaan bus pariwisata di turunan Palasari II, Kec. Ciater, Subang, Sabtu petang (18/1/2020) adalah kader Posyandu, Kel. Bojong Pondok Terong, Cipayung  yang memiliki jasa sosial bagi masyarakat banyak. 

“Mereka selama ini memiliki jasa sosial dalam pembinaan kader Posyandu ke masyarakat sekitar karena dalam bertugas setiap harinya banyak memberikan manfaat bagi banyak orang,” kata Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi Wakil Wali Kota Pradi Supriatna usai menerima dan mensholatkan tujuh jenazah kader Posyandu Kel. Bojong Pondok Terong, Cipayung di masjid Alshobatiyah, Kel. Bojong Pondok terong, Cipayung, Minggu (19/1/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Depok menyampaikan terima kasihnya kepada   seluruh kader Posyandu yang sudah memberikan manfaat bagi masyarakat banyak khususnya di wilayah Cipayung.

Ia juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian ini dan berharap kepada Allah SWT  agar tujuh orang kader Posyandu yang meninggal dalam husnul khotimah, dan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk kuat dan tabah menghadapi musibah.

Ia juga berjanji akan proaktif untuk mengurus surat- surat, membantu pihak keluarga maupun memberikan dana kematian.

Sebelumnya, kedatangan  tujuh janazah korban kecelakaan di turunan Plasari II, Kec. Ciater, Subang tiba di halaman Masjid Alshobatiyah, Kel. Bojong Pondok Terong, Cipayung sekitar Pk. 09:30, disambut tangis haru para keluarga, suadara dan teman korban .

Jenazah  langsung disholatkan, setelah itu dilakukan serah terima kepada keluarga almarhum untuk dimakamkan.

Santunan Jasa Raharja

Wakil Wali Kota Pradi Supriatna, juga mengatakan  ikut berduka cita atas meninggalnya tujuh kader Posyandu Kel. Bojong Pondok Terong.

“Kami jelas sangat kehilangan dan berduka. Mereka pergi ke Tangkuban Perahu untuk rekreasi bersama,” katanya.

Tentang santunan Jasa Raharja, lanjut Pradi, seluruhnya akan diserahkan langsung ke ahli waris, termasuk biaya pengobatan bagi korban yang luka ringan sebanyak 20 orang dan 10 orang luka berat di RSUD Depok maupun RSUI Depok.

News Update