Korban Bus Maut Dievakuasi ke Depok

Minggu 19 Jan 2020, 22:15 WIB
Bus rombongan kader Posyandu asal Depok terguling di Jalan Subang-Bandung. (ist)

Bus rombongan kader Posyandu asal Depok terguling di Jalan Subang-Bandung. (ist)

SUBANG - Bupati Subang Ruhimat memerintahkan jajarannya membantu penanganan para korban kecelakaan bus maut diwilayahnya.

"Sesuai arahan Pak Bupati, kita juga mengerahkan 19 ambulan untuk mengevakuasi para korban di RSUD Ciereng ike Depok," ujar Asda I Pemkab Subang Asep Nuroni, saat melepas rombongan ambulance membawa para korban dari RSUD Ciereng ke Depok, Minggu (19/1/2020). Hadir pada pelepasan rombongan, sejumlah pejabat Pemkot Depok.

Seluruh korban kecelakaan bus maut, meninggal dunia, luka berat dan luka ringan telah dievakuasi menggunakan 34 ambulan, 15 ambulance diantaranya dari Pemkot Depok melalui Tol Cipali dengan pengawalan aparat kepolisian, pada Minggu (19/01/2020).

Dalam insiden nahas tersebut, teridentifikasi delapan penumpang meninggal dunia, 28 luka berat dan 23 luka ringan. Asep menyebutkan telah menerima ucapan terima kasih Walikota Depok M Idris kepada Pemkab Subang, atas bantuan dari mulai proses evakuasi dari TKP hingga perawatan dan pemulasaraan jenazah di RSUD Ciereng, Subang.

Direktur RSUD Ciereng, drg. Agus menjelaskan rombongan ambulance yang diberangkatkan pada Minggu pagi ini merupakan korban yang meninggal dunia dan luka berat. "Kalau yang luka ringan, dari semalam juga sudah ada yang pulang setelah memperoleh tindakan  medis,"ujarnya.

Diketahui, Bus Purnamasari berpenumpang 59 orang merupakan ibu ibu PKK Posyandu Kota Depok mengalami kecelakaan sepulang berwisata di Tangkuban Parahu di jalan menurun Kp Nagrok, Desa Palasari, Kec Ciater, Subang, pada Sabtu (18/1/2020).

Laju bus dikemudikan Dede tidak terkendali dan oleng hingga keluar bahu jalan lalu terguling. Sejauh ini penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi. (dadan/yp)

News Update