ADVERTISEMENT
Jumat, 17 Januari 2020 19:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Belasan ribu ekor ikan air tawar di sejumlah empang milik petani tambak ikan di RW 02, Kelurahan Krukut, Limo, Depok, mati mendadak diduga akibat tercemar ari limbah beracun atau zat kimia.
“Saya juga kaget saat melihat ikan di tambak pada terapung mati. Ikan pada mati di dalam kolam budidaya ikan air tawar di Kelompok Pembudiaya Ikan (Pokdakan) Mina Mandiri,” kata Emboeh, petani Pokdakan Kelurahan Krukut, Limo, Jumat (17/1/2020).
Yang jelas, lanjutnya, dengan matinya belasan ribu ikan air tawar tersebut, petani di kelompok Pokdakan Krukut, Limo, merugi hingga jutaan rupiah. Ia menduga matinya ikan air tawar itu akibat air limbah kimia yang masuk ke saluran air ke dalam tambak (empang).
Hal senada dikatakanWarni, peternak ikan lainnya. Menurut dia, sebelumnya tidak ada tanda-tanda ikan sakit, namun saat pagi melihat banyak ikan telah mengambang, dan dirinya langsung melaporkan ke rekan Pokdakan lainnya.
“Matinya ribuan ikan kami diduga karena terceramar limbah, tapi kami belum tahu itu limbah apa dan dari mana asal limbah, ” ujarnya sedih.
Sementara itu, Nasrullah, penyuluh pertanian di Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan ) Kota Depok, mengatakan pihaknya setelah mendapatkan laporan adanya belasan ribu ikan air tawar di tempat peternakan Pokdakan mati, langsung datang dan mengambil sampel yang ada.
“Kami tengah melakukan penelitian dan menunggu hasil laboraorium sample air di empang milik pembudidaya ikan Mina Mandiri yang diduga tercemar limbah kimia atau lainnya,” tuturnya yang menambahkan secepatnya sample air empang yang dibawa ke laboratorium dapat diketahui asal muasal matinya ribuan ikan tersebut.
Di tempat terpisah, Rohman Tohir, Lurah Krukut, mengatakan pihaknya tengah menelusuri air yang menaglir ke empat tersebut terlebih berkaitan dugaan pembuangan limbah ke dalam air kali yang mengalir ke empat milik Pokdakan Mina Mandiri.
“Pengecekan atau penelusuran asal muasal air juga berkoordinasi dengan jajaran Kel. Grogol yang berbatasan dengan kel. Krukut untuk mencari apakah ada pabrik atau orang yang membuang limbah kimia ke kali tersebut,” tuturnya. (anton/win)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT