ADVERTISEMENT

Pasien Sakit Jiwa Ikut Pengajian? Ini yang Terjadi di Mustikajaya Bekasi

Rabu, 15 Januari 2020 19:59 WIB

Share
Pasien Sakit Jiwa Ikut Pengajian? Ini yang Terjadi di Mustikajaya Bekasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI  - Apa yang kita bayangkan ketika mendengar ada orang gila ikut pengajian? Mungkin akan terjadi kelucuan, tetapi ternyata tidak demikian. Karena mereka ternyata bisa tertib mendengarkan ceramah.

Setidaknya, inilah yang tergambar saat pelaksanaan Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Jamrud Biru, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (14/1) malam. "Mereka mendengarkan (ceramahnya) kok. Semoga menjadi obat bagi mereka," kata Suhartono, pendiri yayasan.

Disebutkan, memang bukan para pasien saja yang disertakan dalam mengikuti pengajian. Ada juga masyarakat umum. Dan pasien pun juga dipilih yang sudah sembuh di atas 50 persen yang ikut pengajian. "Setidaknya, mereka akan menerima doa dari para ulama di sini," katanya.

Pengajian Maulid Nabi baru pertama kali dilakukan di yayasan panti jiwa ini. Dengan mengundang sejumlah ulama dan habib, serta para tokoh masyarakat di sekitar panti di Mustikasari.

Saat ini sudah ada 180 pasien yang sebagian dari kalangan tidak mampu. Mereka yang mengalami gangguan kejiwaan dengan berbagai penyebab ini dibina dan diobati.

Para perawat sepanjang perjalanan acara selalu mengamati. Para pasien ini ditandai dengan pakaian koko untuk bisa diawasi para perawat. "Insya Allah gak apa-apa. Semoga mereka senang dan mendapat berkah dari peringatan ini," katanya. (chotim/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT