Bappebti Rangkul Pengepul Manfaatkan SRG untuk Bantu Petani Stabilkan Harga Saat Panen

Rabu 15 Jan 2020, 17:10 WIB
Suasana panen.(dok)

Suasana panen.(dok)

JAKARTA – Keberadaan tengkulak atau pedagang pengepul sulit dan bahkan tidak bisa dihilangkan, karena mereka (tengkulak) berjasa menyediakan modal cepat bagi petani.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tjahya Widayanti, mengakui  hal ini.

"Secara psikologis, hubungan antara tengkulak dan petani sudah sangat dekat dikarenakan peran dan jasa pengepul membantu petani untuk memperoleh modal kerja dengan cepat," ujarnya, didampingi Karohumas Olvy Andrianita, Rabu (15/1/2020).

Untuk itulah, katanya, Bappebti mengajak pedagang pengepul memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk membantu petani menstabilkan harga saat panen raya tiba.

"Petani, pedagang pengepul, dan pengelola gudang SRG diharapkan dapat bersinergi membangun hubungan yang saling menguntungkan," ujarnya.

Menurut Tjahya, SRG dapat menjadi peluang besar bagi para pedagang pengepul untuk meningkatkan kegiatan bisnisnya.

"Pedagang pengepul dan petani dapat bekerja sama dengan membentuk kelompok tani (poktan) atau gabungan kelompok tani (gapoktan) dan membeli hasil panen anggotanya untuk disimpan di gudang SRG," jelasnya.

Sistem Resi Gudang (SRG), sesuai UU nomor 9 tahun 2006 diubah UU nuomor 9 tahun 2011, merupakan salah satu instrumen yang dapat dimanfaatkan para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi tani, maupun pelaku usaha (pedagang, prosesor, pabrikan) sebagai suatu instrumen tunda jual dan pembiayaan perdagangan.

SRG menyediakan akses kredit bagi dunia usaha dengan jaminan barang (komoditas) yang disimpan di gudang. (rinaldi/tri)

Berita Terkait

News Update