Kurangi Penganggur, 340 Pelajar SMK Diberi Pelatihan Kerja

Senin 13 Jan 2020, 15:35 WIB
Ratusan siswa SMK swasta yang akan mengikuti pelatihan di PPKPI Jakarta Timur. (ifand)

Ratusan siswa SMK swasta yang akan mengikuti pelatihan di PPKPI Jakarta Timur. (ifand)

JAKARTA - Sebagai upaya mengurangi angka pengangguran, Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Jakarta Timur (Jaktim) memberi pelatihan kepada 340 siswa dari 17 sekolah di wilayahnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala PPKPI Jaktim, Suminarsih Wage mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya untuk meminimalisir angka pengangguran di DKI. Berdasarkan data pusat statistik, pengangguran itu didapat dari lulusan SMK swasta yang tak memiki keterampilan. "Kenapa mereka tak memiliki keterampilan? Karena di sekolah  keterbatasan alat praktek," katanya, Senin (13/1/2020).

Atas hal itu, kata Suminarsih, PPKPI di bawah Dinas Tenaga Kerja dan Energi berupaya mengubah perhitungan itu. Caranya, 340 siswa dari 17 sekolah swasta di Jaktim diajarkan keterampilan. "Di PPKPI sendiri merupakan tempat pelatihan yang memiliki alat dengan standar, makanya mereka kami tarik ke sini untuk dibekali keterampilan," ujarnya.

Di tahap awal ini, lanjut Suminarsih, pihaknya mengikutsertakan 340 peserta dari 17 SMK swasta yang ada di wilayahnya. Mereka akan mengikuti 14 kejuruan yang akan digembleng selama 10 hari ke depan agar nantinya skill yang didapat menjadi bekal bagi pelajar SMK. "Diharapkan dengan pelatihan keterampilan yang siswa dapatkan bisa merubah angka pengangguran yang selama ini ada," ungkapnya.

Suminarsih menambahkan, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Ia menyebut, pelatihan yang diterima siswa adalah program kolaborasi. "Dan hal ini hanya kami lakukan di awal tahun ini saja, sambil menunggu kelas reguler yang akan dibuka dalam waktu dekat ini," terangnya.

Kasubag TU PPKPI Jaktim, Sugeng Rimbawan menambahkan, dalam kegiatan pelatihan itu pihaknya menyiapkan 14 jenis pelatihan kepada siswa. Kejuruan itu seperti bidang teknik informasi, listrik instalasi, elektronika industri, elektronika komunikasi dan gambar rekayasa mekanik.

"Kemudian ada desain grafis, administrasi perkantoran, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, lemari pendingin (AC), teknologi mekanik konvensional, CNC, las listrik dan bahasa Inggris," paparnya.

Rimba menambahkan, usai pelatihan nanti, selain mendapatkan keterampilan, para peserta juga akan mendapatkan surat keterangan. Hal itu bisa digunakan sebagai modal untuk mereka bekerja di kemudian hari. "Karena selama ini juga, banyak perusahaan yang ada di DKI yang melakukan kerja sama dengan PPKPI untuk menerima pegawainya," pungkasnya. (ifand/ys)

Berita Terkait

News Update