Puan Sebut Kasus Suap ke Komisioner KPU Oleh Kader PDIP tak Pengaruhi Partai

Sabtu 11 Jan 2020, 14:53 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani di sela Rakernas I PDIP. (ist)

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani di sela Rakernas I PDIP. (ist)

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani menyatakan kasus suap kepada Komisioner KPU yang melibatkan kadernya tidak berpengaruh terhadap partai.

Menurutnya PDIP sebagai partai tetap solid meski ikut terseret dalam kasus tersebut.

"PDIP solid, PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu, kita akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan parpol dan hal terkait dengan oknum dan kasus per kasus tidak akan mempengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat," ujarnya di sela Rakernas I di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

Diketahui PDIP terseret dalam dugaan kasus suap politisi Harun Masiku kepada Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Harun merupakan kader yang direkomendasikan menggantikan caleg terpilih Nazarudin Kiemas yang meninggal. Namun KPU melalui pleno menentukan Rizky Aprilia, caleg PDIP dengan suara terbanyak di bawah Nazarudin sebagai pengganti.

Guna memuluskan aksinya, Harun menyuap Wahyu dengan menggelontorkan Rp850 juta kepada Wahyu melalui SAE, yang disebut KPK sebagai pihak swasta. Aksi tersebut tercium KPK melakukan operasi tangkap tangan. KPK menetapkan Wahyu, ATF, SAE dan Harun sebagai tersangka. Dari empat tersangka hanya Harun yang belum diamankan KPK karena keberadaannya masih misterius. KPK pun mengimbau agar Harun segera menyerahkan diri.

Saat ditanya apakah PDIP akan turut mendorong agar Harun segera menyerahkan diri, Puan hanya menyebut partainya menghormati proses hukum yang berjalan saat ini.     

"Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan berlaku. Jadi kita ikuti proses tersebut, tanpa kemudian hal lain ada yang dicurigakan kemudian ditanyakan," tandas Puan. (ikbal/tri)

News Update