ADVERTISEMENT

Langganan Banjir, Warga Kebon Pala Berharap Normalisasi Dilanjutkan

Sabtu, 11 Januari 2020 06:20 WIB

Share
Langganan Banjir, Warga Kebon Pala Berharap Normalisasi Dilanjutkan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Hujan yang terjadi di Bogor, membuat wilayah RW 04, Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir, Jumat (10/1/2020). Ketinggian air sekitar 50 cm membuat aktivitas warga kembali terganggu. 

Yanti, warga, mengatakan akibat air yang turun dari Bogor, kawasannya sudah biasa terendam banjir. Meski sudah menjadi langganan, ia mengeluhkan air yang datang itu selalu mengganggu aktivitasnya. "Ya begini nih, air yang datang pasti setiap pagi hari, jadi repot semuanya," katanya.

Menurutnya, karena sudah terbiasa dengan luapan Ciliwung, selama musim penghujan ini ia sudah mengantisipasinya. Lantai satu rumahnya tak lagi di penuhi barang-barang dan semua pindah ke lantai dua.

"Daripada capek angkut-angkutin barang, lebih baik di kosongin saja biar nggak ribet," ujarnya.

Karena itu, Yanti pun berharap normalisasi Ciliwung yang selama ini terhenti dapay dengan segera dilanjutkan. Pasalnya, banjir yang menerjang pemukimannya kerap terjadi meski status air di bendungan Katulampa Bogor hanya siaga 4.

"Masa pemukiman kita doang yang terendam terus, sementara yang lain sudah bisa tidur dengan nyaman," ujarnya.

Sementara itu, Sumiyati, Ketua RT 013 mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya berasal luapan Kali Ciliwung. Air mulai naik ke pemukiman warga sejak Jumat (10/1/2020) dini hari. "Karena Jumat dinihari sudah status waspada, ya kita persiapan. Kami tidak kaget juga sih ada banjir, kami waspada saja," ungkapnya.

Ditambahkan Sumiyati, atas kondisi yang ada, warga hanya bisa pasrah saat musim hujan seperti sekarang ini. Pasalnya, banjir pasti akan selalu terjadi di wilayahnya disaat normalisasi Ciliwung belum dilanjutkan. "Dibilang capek ya capek, banjir mulu. Tapi mau gimana lagi, yang penting kami waspada saja," sambungnya.

Sumiyati menuturkan, karena masih terhenti, RT-nya dan RT 11/05, menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan. Terlebih, selama ini kawasan yang baru kena normalisasi itu terdapat di RW 01, 02, dan 03. "Untuk RW 04 sampai 05 belum di normalisasi. Seandainya kena normalisasi, mungkin tak akan banjir seperti ini," sambungnya.

Sumiyati menambahkan selain belum di normalisasi, pemukimannya merupakan kawasan terendah dibanding wilayah lain. Sehingga, setiap air kiriman dari Bogor, akan langsung menenggelamkan pemukiman mereka.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT