Lama Ditinggal Jadi TKI Istri Dihamili Tetangga

Sabtu 11 Jan 2020, 07:05 WIB

KALAU kambing, dihamili pejantan tetangga, pemilik pastilah senang. Tapi jika bini dihamili tetangga, siapa ridla? Maka Madnur, 40, yang baru jadi TKI di Malaysia, dengar istrinya Kholilah, 33, dihamili Badrun, 34, tetangga sendiri, langsung ngamuk. Madnur pulang ke Madura hanya untuk mengeksekusi Badrun secepatynya.

Kambing Etawa di Purworejo, Jawa Tengah, banyak diburu orang. Pejantannya dikomersilkan pemilik, untuk mengawini kambing betina dengan bayaran. Maka andaikan kambing bisa ngomong, pasti akan protes ke majikan, “enak lu ya. Pinggang gue yang nyaris putus, ente yang dapat duit.”

Madnur beda! Dia marah besar pada Badrun, tetangga sendiri di Ketapang. Mentang-mentang Madnur sibuk jadi TKI Malaysia beberapa tahun tak pulang, eh Badrun enak saja menghamili istrinya, Kholilah, makplenthis…..tahu-tahu hamil 5 bulan. Padahal dia tak pernah menyuruhnya. “Kurang ajar, istriku direken kambing saja,” maki Madnur.

Karena tekanan ekonomi, Madnur beberapa tahun lalu mendaftar jadi TKI ke Malaysia. Demi masa depan dia harus rela meninggalkan istrinya yang cantik untuk jangka waktu beberapa tahun lamanya. Padahal inti dan konsekuensinya, demi urusan perut dia harus mengesampingkan kebutuhan di bawah perut.

Sejak Madnur jadi TKI, ekonomi memang mulai membaik. Setiap bulan dia bisa kirim uang ke istrinya. Dan sekian lama kemudian sudah mampu merehab rumah, sehingga nampak paling keren di antara tetangga. Pendek kata pertumbuhan ekonominya meningkat lebih dari 20 persen, mengalahkan pemerintah yang hanya sekitar 5 persen.

Secara materi Kholilah cukup puas, karena sekarang ekonominya sudah mapan. Tapi secara kebatinan, dia  sungguh kesepian karena sudah beberapa tahun lamanya tak dapat kehangatan malam dari seorang suami. Sekarang dia baru merasakan, ada istilah janda gatel, ternyata kini Kholilah jadi istri gatel, kegatelan yang takkan sembuh oleh Kalpanax maupun salep 88.

Kebetulan tetangga Kholilah ada lelaki yang cukup tampan di kelasnya, tapi sudah beristri. Kholilah yang tak tahan kedinginan, mencoba menggoda si Badrun, cowok yang sepantaran dengannya. Namanya juga tetangga pasti kesempatan bertemu lebih banyak. Mulailah Kholilah pasang kuda-kuda, alias memancing persoalan.

Badrun memang lelaki normal. Maka yang terjadi kemudian, jangan lodeh iwake bandeng, weruh kotang mbledheh matane mentheleng (lihat BH terbuka matanya membesar). Tak sadar bahwa itu pancingan, langsung saja dicaplok. Di rumah Kholilah sendiri, Badrun berhasil memberi kepuasan batiniah pada tuan rumah yang kesepian. “Aku sudah lama nggak beginian lho mas,” kata Kholilah terus terang.

Ibarat anjing disodori dendeng, ya ketagihan. Tanpa sungkan dan ragu, Badrun jadi suka blusukan ke kamar Kholilah. Entah sudah berapa kali berbuat, tahu-tahu hamil. Sebenarnya Kholilah mencoba merahasiakan skandal ini, tetapi tetangga kadung ada yang tahu dan melapor pada Madnur di Malaysia. Tentu saja dia mencak-mencak, karena bininya dianggap kambing Etawa.

Buruan dia pulang ke Ketapang. Dengan mengajak sejumlah temannya, Badrun dipancing diajak jalan-jalan, naik mobil sampai ke Gresik. Tapi di jalan kekasih gelap Kholilah itu dijerat pakai tali sampai tak bisa bernapas dan kemudian tewas. Mayatnya dibuang di pinggir tol daerah Kebomas.

Esok paginya mayat Badrun ditemukan orang dan diadakan pelacakan. Polisi Gresik akhirnya menemukan nama korban, ternyata Badrun. Dalam waktu cepat bisa ditangkap para pelakunya, hanya Madnur yang masih buron, takut ditangkap polisi.

News Update