JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya tidak melakukan politik pragmatis dengan hanya menjadi politisi populis. Megawati berpandangan politisi populis hanya sibuk bermain dengan siai emosional warga tanpa menawarkan kebijakan yang benar-benar bermanfaat.
"Jangan berpolitik dengan cara pragmatis dengan menjadi politisi populis. Yang sibuk obok-obok emosi warga, tapi tidak ada keputusan politik nyata bagi rakyat itu sendiri," ujarnya dalam pidato politik pada Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Megawati menjelaskan kemenangan elektoral merupakan hasil kerja politik nyata bagi masyarakat. Karena itu dia meminta agar semua kadernya menjalankan kebijakan yang didasarkan kepada rakyat. Dia menyadari masih terdapat kadernya yang belum sepenuhnya melakukan hal itu.
"Banyak kader yang dapat melaksanakan hal itu. Bagi yang belum, segeralah bergegeskan mengikuti kawan yang lain," pintanya.
Lebih lanjut Presiden ke-5 RI ini kembali menegaskan agar kadernya tidak hanya berencana dalam berpolitik.
"Sekali lagi stop berwacana politik. Rumuskan politik legislasi. Politik anggaran yang jadi prioritas perjuangan kita. Rumuskan prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari. Semua harus dipastikan untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat," tandas Megawati.
Rakernas I sekaligus perayaan HUT ke-47 PDIP akan berlangsung hingga Minggu, 10 Januari 2020. (ikbal/yp)