ABG Mesum Digerebek Warga Ternyata Keduluan Si Kakek

Jumat 10 Jan 2020, 07:00 WIB

INI kisah bikin malu anak cucu. Mbah Johandi, 65, yang kelihatan alim, ternyata doyan cucu sendiri. Ini baru terungkap, ketika cucunya yang masih 15 tahun digerebek warga mesum dengan pemuda 16 tahun. Dalam pemeriksaan si ABG mengaku sudah tak perawan karena pernah dinodai kakek Johandi. Polisi kini memburu si kakek celamitan.

Banyak kakek-kakek yang masih berkarya. Karena kinerjanya bagus ketika masih aktif, setelah pensiun diangkat jadi komisaris BUMN. Paling gress, Presiden Jokowi juga banyak mengangkat kakek nenek untuk jadi Dewan Pengawas KPK. Soalnya, biar tua prestasi kerjanya bisa diandalkan. Tua-tua kelapa lah, makin tua semakin berminyak.

Tapi bagaimana dengan Mbah Johandi dari Pekanbaru, Riau, ini? Amit-amit deh! Jangankan jadi Dewas KPK dan Komisaris BUMN, jadi Satpam pabrik saja pasti tak ada PT maupun CV yang mau terima. Soalnya kakek satu ini makin tua makin celamitan; bagaimana mungkin cucu sendiri dinodai.

Kisah ini berawal dari kecantikan cucunya yang masih ABG tapi sudah bak kembang yang menawarkan sejuta aroma. Banyak anak muda yang tertarik pada cucu kakek Johandi ini. Di malam minggu misalnya, banyak anak muda yang mau mengapeli dia. Jadi persis rumah makan, jika banyak tamunya berarti masakannya enak.

Dari sekian pemuda yang peduli, yang diterima sebagai pacar definitif hanya remaja 16 tahun itu. Nah, meski bukan anak pengusaha, yang jelas pemuda ini dalam urusan cewek, apa pun dia usahain!

Kenapa disebut demikian? Karena, meski status baru pacar, tapi dia sudah berani nginep segala di rumah si gadis. Maklum, gadis ABG itu sehari-hari tinggal bersama si kakek, bukan pada orangtuanya. Padahal yang namanya kakek, pada cucu tak pernah bisa tegas, serba dibolehkan. Maka Menag Maftuh Basyuni almarhum pernah berpesan, “Kalau punya anak jangan dititipkan sama simbah, bisa rusak itu anak!”

Dan kakek Johadin juga begitu, dia tak mampu melarang cucunya menerima cowoknya ke rumah sampai menginap segala. Mungkin pertimbangannya, ketimbang nangis! Begitulah memang karakter mayoritas kakek. Anak sendiri menangis, biasa saja. Tapi jika yang menangis cucu, wooo…..dia akan berusaha menghentikan tangisan itu dengan segala bujuk rayu.

Beberapa hari lalu si pemuda apel di rumah pacar sampai menginap segala. Warga atau tetangga mulai curiga, kenapa  suka menginap padahal statusnya baru pacar. Iseng-iseng ada yang mengintip. Lho, lho…..di ruang tamu nampak dua anak muda itu berhubungan intim bak suami istri.

Warga pun kompak menggerebeknya, sedangkan si kakek memang sedang tak di rumah. Keduanya lalu diserahkan polisi. Dalam pemeriksaan si pemuda mengakui telah menodai pacarnya. Tapi katanya, si doi sudah tak perawan lagi, dan dia mengklaim hanya sebagai “generasi penerus” bukan pendobrak.

Lalu siapa pionirnya? Polisi menginterogasi anak gadis itu, dan didapat pengakuan bahwa dia pernah dinodai kakek sendiri, mBah Johandi. Polisi segera mencari si kakek celamitan, tapi sudah kabur duluan entah ke mana. Rupanya Johandi tahu bahwa di ending cerita pastilah dia akan terlibat.

Tua-tua keladi, semakin tua semakin bikin gatal. (gunarso ts) 

News Update