ADVERTISEMENT

Perlambat Dampak Bencana Alam Abrasi, Muspika Sukra Tanam 1.000 Bibit Mangrove 

Kamis, 9 Januari 2020 15:15 WIB

Share
Perlambat Dampak Bencana Alam Abrasi, Muspika Sukra Tanam 1.000 Bibit Mangrove 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INDRAMAYU – Bencana alam abrasi atau pengikisan pantai akibat ombak laut Jawa di pantai Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dari tahun ke tahun nampaknya belum sepenuhnya dapat diatasi. 

Buktinya, masih banyak lahan darat di pantai Desa Ujunggebang yang hingga saat ini terus menerus tergerus ombak laut Jawa sehingga berubah menjadi laut. Kondisi demikian sudah sering dilaporkan ke pemerintah pusat, khususnya ke Kementerian PUPR di Jakarta. Tapi sayangnya,  belum semua kondisi pantai di sana aman dari ancaman bencana alam abrasi. 

Untuk mengurangi dampak bencana alam abrasi itulah, Muspika Kecamatan Sukra terdiri dari Camat Sukra Achmad Mansyur, Kapolsek Patrol Kompol Mashudi dan Danramil Anjatan Kapten Adnan Suganda bersama jajaran Pemerintah Desa Ujunggebang di bawah koordinasi Kepala Desa Kusnanto menanam 1.000 bibit mangrove. 

Penanaman 1.000 bibit  mangrove dilakukan di bibir pantai Desa Ujunggebang yang acapkali terancam bencana alam abrasi. “Melalui penanaman mangrove di pantai Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra ini diharapkan dapat memperlambat atau menangkal terjadinya bencana alam abrasi yang selalu mengancam wilayah daratan Desa Ujunggebang,” ujar Camat Sukra Achmad Mansyur kepada Pos Kota,  Kamis (9/1/2020) siang. 

Dikatakan, penanaman bibit mangrove sengaja dilaksanakan jajaran Muspika Kecamatan Sukra untuk memberikan contoh atau teladan kepada masyarakat bahwa jajaran Pemerintah Kecamatan Sukra sangat peduli dengan kelestarian lingkungan.

“Ketika lingkungan  yang ada di Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu ini terancam  bencana alam abrasi, kami Muspika Kecamatan Sukra tentunya sangat peduli membantu masyarakat,” ujarnya. 

Setelah upaya menanam mangrove di bibir pantai Desa Ujunggebang selesai dilaksanakan jajaran Muspika Kecamatan Sukra, ke depannya ujar camat diharapkan kegiatan penanaman mangrove di bibir pantai Desa Ujunggebvang yang rawan abrasi itu agar terus dilanjutkan.  Tentunya di bawah koordinasi Pemerintah Desa Ujunggebang bersama masyarakat. 

Penanaman  mangrove di bibir pantai Desa Ujunggebang ujar Achmad Mansyur diyakini  mempu mencegah meluasnya  dampak bencana alam abrasi. “Kita maklumi sudah banyak tanah milik masyarakat dan aset Pemerintah Desa Ujunggebang yang terkena abrasi sehingga telah berubah menjadi laut,” ujarnya. (taryani/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT