Perbaikan Pilih-Pilih, Turap Kali Sunter Ambles 37 Meter

Kamis 09 Jan 2020, 06:20 WIB
Petugas saat meninjau turap sepanjang 37 meter yang amblas. (Ifand)

Petugas saat meninjau turap sepanjang 37 meter yang amblas. (Ifand)

JAKARTA -  Akibat perbaikan yang tebang pilih, turap Kali Sunter, di Jalan Cinta, Pulogadung, Jakarta Timur, ambles sepanjang 37 meter, Rabu (8/1/2019). Hal itu terjadi karena turap pada sepanjang 100 meter yang sebagian longsor itu luput dari perbaikan beberapa lalu.

Surati (63), warga, mengatakan amblasnya turap terjadi sekira pukul 05.30 saat ia akan memulai aktivitas. Ia mendengar suara sedikit gaduh yang dikiranya terjadi gempa. "Saya kira ada gempa, tapi pas saya lihat keluar rumah nggak tahunya turap ambles," katanya, Rabu (8/1/2019).

Menurut Surati, amblesnya turap terjadi sangat panjang dengan ketinggian mencapai 5 meter. Beruntung, tak ada korban jiwa maupun barang-barang yang ikut terkena imbas dari amblesnya turap. "Karena kan yang ambles itu tinggi juga, yang terlihat rusak itu beberapa paralon dari pemukiman warga saja," ujarnya.

Rusaknya turap, kata Surati, karena turap sepanjang kurang lebih 100 meter itu tak mendapat perbaikan. Berbeda dengan disamping dan depannya yang sejak empat tahun lalu diperbaiki. "Kalau yang lainnya aman, karena waktu itu habis diperbaiki. Cuma yang depan rumah saja yang nggak dapat perbaikan makanya rusak," terangnya.

Ia berharap petugas segera melakukan perbaikan. Ia tak ingin kondisi ini merembet lebih luas hingga mengenai rumahnya. "Kalau dulu semua turap di sepanjang Kali Sunter ini diperbaiki pasti nggak amblas sepeti ini. Jangan-jangan dulu waktu perbaikan malah di korupsi," sambungnya.

Terkait hal itu, Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengimbau masyarakat tidak memarkirkan kendaraannya di dekat TKP dan menjauh dari titik longsor. "Ya kami imbau, warga jangan parkir kendaraannya di pinggir turap yang longsor itu karena rawan longsor. Itu sudah digaris polisi ya," katanya.

Bambang menyebutkan amblesnya turap itu terjadi akibat luapan kali Sunter yang terjadi pada 1 Januari. Sehingga, turap yang sudah berumur itu ambles karena tak kuat menahan air.

"Sebelumnya memang turapnya sudah longsor, cuma karena ditambah lagi diterjang arus banjir kemarin dia tambah longsor, tambah jatuh," ujarnya.

Sementara itu, Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Santo mengatakan akan mendatangkan alat berat untuk merapikan puing turap yang longsor sebelum memperbaikinya keseluruhan. "Pelaksanaan fisiknya kami laksanakan besok pagi dengan menurunkan alat berat ke lokasi," ujarnya.

Menurutnya, untuk penanganan awal, nanti di lokasi yang amblas akan dipasangi dolken (kayu), dan kemudian nanti kami cor. Perbaikan itu, agar amblasnya turap tak semakin melebar. "Ini perbaikan permanen, sebenarnya wewenang Kementerian. Tapi karena emergency, atas izin pimpinan kami yang kerjakan," tambahnya.

Santo menambahkan, perbaikan diperkirakan akan memakan waktu sebulan. Pasalnya, kondisi turap yang sudah tua memang rentan terjadi longsor. "Kondisi turapnya memang sudah sepuh ya, selain di sini memang ada lagi kondisi yang sudah sepuh, kami monitor terus dan lakukan perbaikan," pungkasnya. (Ifand/yp)

Berita Terkait

News Update