Diaspora Bikin Malu Bangsa, Calon Doktor Jadi Predator

Kamis 09 Jan 2020, 08:10 WIB

ANAKNYA cakep, pintar lagi. Karenanya orangtua tak sayang biayai Reynhard Sinaga, 36, menempuh S-3 di Inggris. Ternyata, sang diaspora malah bikin malu bangsa.

Bayangkan, di kota Manchester itu si calon doktor ini malah menjelma jadi “predator seksual” atas 159 korban pria. Pengadilan Inggris memvonisnya penjara seumur hidup.

Jika bisa memilih sebelum dilahirkan, bayi pun tak mau dilahirkan sebagai makhluk gay, yang menyukai sesama jenis sebagaimana umatnya Nabi Luth. Tapi karena takdir Allah menentukan begitu, si bayi tinggal menjalani saja sampai dewasa, sampai ketahuan kelainan jiwanya bahwa dia seorang LGBT.

Tapi kata ahli Ilmu Jiwa, lelaki gay tidak mutlak takdir dari sononya. Ada juga yang terpaksa jadi gay pula gara-gara pernah mengalami kekerasan seksual sesama jenisnya. Bisa jadi Reynhard Sinaga juga semacam itu. Beruntung dia anak orang kaya, sehingga tak perlu gentayangan di  Taman Lawang, Jakarta.

Sarjana lulusan UI itu kemudian disekolahkan ke Manchester, Inggris. Selesai menempuh S-2-nya, dia menempuh S3 di Leeds University di kota yang sama. Tapi ternyata, diaspora asal Depok itu di Inggris malah bikin malu bangsa. Di sela-sela studinya dia kelayapan jadi predator seksual.

Reynhard menjadi praktisi LGBT sejak 2015, baru tertangkap tahun 2017. Dari bukti rekaman di HP-nya terdapat 159 lelaki yang telah menjadi korban kekerasan seksual. Dalam sidang di Pengadilan Inggris dia divonis seumur hidup. 

Mensekab Pramono Anung menilai, perilaku Reynhard sungguh mencoreng bangsa. Tapi bagaimana mau membelanya? “Menaklukkan” bangsa Inggris kok lewat penyimpangan seksual. TKI dihukum mati gara-gara bunuh majikan, pemerintah masih bisa membelanya. Tapi kalau kekerasan dunia LGBT? Bikin bête, deh! – (gunarso ts)

News Update