ADVERTISEMENT

BUMN Simbol Kedaulatan Ekonomi Bangsa, PB HMI Dukung Upaya Progresif Erick Thohir

Kamis, 9 Januari 2020 11:35 WIB

Share
BUMN Simbol Kedaulatan Ekonomi Bangsa, PB HMI Dukung Upaya Progresif Erick Thohir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) mendukung upaya progresif Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam melakukan clean and clear di semua perusahaan milik BUMN.

"Bagi PB HMI, BUMN adalah simbol kedaulatan ekonomi Bangsa yang wajib dirawat dan dijaga dari upaya-upaya perampokan sistemik dan jenis scandal lainnya," ujar PJ Ketua umum PB HMI Arya Kharisma Hardy di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Hal tersebut sekaligus menyikapi persolan kasus Jiwasraya yang mengalami gagal bayar hingga Rp13 triliun. Menurut Arya, kasus Jiwasraya bisa jadi momentum bersih-bersih anak perusahaan BUMN lainnya.

"Inisiatif bersih-bersih menyeluruh yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir secara siginifikan akan mengungkap banyak kasus lainnya di tubuh BUMN," ungkapnya.

Ditambahkan Arya, pemulihan manejemen BUMN melalui skema Holding dan penerapan the right man on the right place di posisi strategis perusahaan-perusahaan BUMN menjadi hal yang patut diapresiasi dan didukung. Agar BUMN tidak menjadi sapi perah bagi oligarki dan kalangan elit.

"BUMN mesti bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Badan Pemeriksa keuangan (BPK), Ombusdman dan akuntan publik untuk rutin mengontrol kinerja perusahaan dan perilaku direksi-direksi BUMN," tegas Arya.

Meski demikian, Arya sedikit mengkritisi perusahaan BUMN yang cenderung melakukan monopoli aktif pada sektor bisnis yang sesungguhnya akan adil jika menggandeng swasta.

"Hegemoni BUMN beserta anak cucunya, sangat mengganggu dinamika iklim usaha nasional yang juga dibangun oleh perusahaan swasta dalam negeri, sehingga sedikit banyak mempengaruhi asa pengusaha dalam negeri untuk bertumbuh," tandas Arya. (yendhi/tri)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT