BOGOR – Bencana alam yang melanda Kecamatan Sukajaya, Bogor pada tanggal 1/1/2020 kemarin, menjadi kenangan bagi tiga ibu ini.
Saat banjir dan longsor melanda wilayah mereka, tiga ibu ini dalam keadaan hamil tua. Mereka lalu di tolong tim kemanusiaan dari anggota Korem 061/Surya Kencana (SK) Bogor.
Satu ibu hamil yang berada dalam kondisi terisolir saat bencana meluluh lantakan kampung mereka, di tolong aparat TNI lewat jalur darat menggunakan mobil ambulance. Sedangkan dua lagi memakai helikopter milik Lanud Atang Sandjaja (ATS).
"Sudah tiga ibu hamil yang kami evakuasi dari Desa Cileuksa dan sekitarnya. Satu orang dibawa ke rumah sakit terdekat dengan mobil ambulance dan dua orang lagi dibawa ke RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja dengan menggunakan helikopter," kata Serka Arief Yunianto Babinsa koramil 2114/Ciampea.
Menurut Serka Arief, untuk menuju posko terpadu tanggap bencana terdekat di Desa Pasir Madang, anggota TNI membopong ibu hamil ini dengan menggunakan kain sarung yang disangkutkan di bambu.
"Melalui perjuangan yang berat selama benerapa jam, tim bersama ibu hamil tiba di posko terpadu. Selanjutnya dibawa dengan ambulance ke rumah sakit,"ujarnya.
Heni (24), salah satu ibu hamil asal Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya melahirkan bayi laki-lakinya di RS TNI AU Atang Sanjaya.
Heni yang di angkut dengan helikopter Super Puma H-3211 milik Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaja yang dipiloti Letkol Pnb Mulyono dan Co Pilot Letda Pnb Adiawan ini, lalu memberi nama bayinya Yuda Aurian Sanjaya.
"Danlanud ATS, Marsma TNI Eding Sungkana dan sang ibu dan ayah bayi lalu sepakat menamai bayi lak-laki ini Yuda Aurian Sanjaya. Nama yang bagus," ujarnya.
Bayi yang lahir secara normal ini memiliki berat 2,8 Kg dengan panjang tubuh 50 Cm. Proses persalinan Heni ditangani bidan, Desi dan bidan Herlina dibantu perawat Arny.
"Ibu Heni melahirkan bayinya diruang bersalin RSAU dr. M. Hassan Toto ATS. Kondisi ibunya sehat. Usia kandungan sudah 9 bulan lewat,"kata Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sandjaja, Mayor Kes dr. Ary Eko Arjunanto, Sp.PD FINASIM sambil menambahkan, saat dibawa ke ruang bersalin, ternyata sudah masuk pembukaan empat, makanya tak lama kemudian melahirkan.