JAKARTA - Pasca banjir dan pembersihan yang belum tuntas, warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, mulai mendapat masalah baru. Pasalnya, mereka mengalami luka-luka kena paku an benda tajam lain saat membersihkan lingkungannya.
Ketua RT 013/03 Kelurahan Kampung Melayu, Endin, mengatakan warganya saat ini banyak yang mengalami luka tusuk saat membersihkan lumpur. Pasalnya, mereka terkena paku dan pecahan kaca saat bersih-bersih rumah. "Kaki saya saja ini bengkak dan baret pas bersih-bersih," katanya, Selasa (7/1/2019).
Luka tusuk yang dialami itu, kata Endin, karena dirinya dan warga RW 03 lainnya tak mengenakan sepatu bot saat membersihkan rumah. Dan selama ini, hanya beberapa saja warga diwilayahnya yang memiliki sepatu bot dan dipakai bergantian.
"Ini saya saja baru habis dari pos kesehatan berobat kaki yang bengkak, dikasih antibiotik biar enggak infeksi," ujarnya.
Lain lagi dengan Mahfudin, warga lain. Lelaki 40 tahun ini juga mengalami luka tusuk kala membersihkan rumah. Bahkan, satu tetangganya yang mengalami luka infeksi di bagian kaki terkena tusuk sate dan hingga kini belum pulih.
"Lukanya langsung parah, mungkin karena kotor dan lainnya makanya jadi insfeksi," tambahnya.
Banyak sampah yang bikin luka, kata Mahfudin, karena saat ini banyak paku dari plafon jebol. Pecahan kaca perabot rumah warga, tusuk sate, kayu juga berserakan dipemukiman. "Sekarang saya kalau kemana-mana harus pakai sepatu bot, cuma ini yang saya pakai minta sama PPSU," tutur Mahfudin.
Meski pembersihan sampah dan lumpur dibantu petugas gabungan, Endin dan Mahfudin berharap bantuan sepatu bot untuk warga. Pasalnya pembersihan lumpur dan sampah imbas banjir di permukiman warga diperkirakan makan waktu satu bulan.
"Dulu pernah bersihin sampai dua bulan baru rumah warga bersih. Ya, kalau bisa sih ada bantuan sepatu bot, biar kaki kita enggak luka," pungkasnya. (Ifand/yp)