Menag Inginkan Lulusan Madrasah Aliyah Bisa Berbahasa Mandarin

Rabu 08 Jan 2020, 19:38 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi bersama Ketua Wantim-MUI Din Syamsuddin di acara Rapat Pleno ke-47, di Kantor MUI (ist)

Menteri Agama Fachrul Razi bersama Ketua Wantim-MUI Din Syamsuddin di acara Rapat Pleno ke-47, di Kantor MUI (ist)

JAKARTA  - Menteri Agama (Menag)  Fachrul Razi memenginkan lulusan madrasah aliyah bisa berbahasa Mandarin. Itu agar mereka bisa bersaing dengan dunia kerja.

      Itu disampaikan Fachrul saat berbicara di forum Rapat Pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ke - 47, di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

      Acara itu dihadiri Ketua Wantim-MUI Prof Din Syamsuddin, Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Wakil Ketua Wantim-MUI Prof Nassarudin Umar, dan perwakilan Ormas Islam lainnya.

      Fachrul mengatakan dalam pendidikan madrasah empat bahasa yang dipelajari, selain Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan ditambah Bahasa Mandarin.

     Namun demikian, menurut dia, dalam penerapannya secara bertahap, artinya tidak semua madrasah mengadakan kurikulum Bahasa Mandarin. "Ada di Kandal, Jawa Tengah madrasah yang sudah mengadakan kurikulum Bahasa Mandarin,"  terang mantan wakil panglima TNI.

      Sedangkan Din Syamsuddin dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan menteri agama untuk menghadiri acara rapat pleno Wantim-MUI.

       Kedatangan menteri agama, menurut Din,  sekaligus untuk menyampaikan programnya sebagai menteri agama. (johara/win)

Berita Terkait

News Update