BOGOR – Pasca bencana alam yang melanda Kabupaten Bogor, harga tabung gas 3 Kg melonjak naik di daerah terdampak bencana.
Salah satu wilayah yang merasakan kenaikan gas bersubsidi ini yakni warga di Sukajaya. Daerah ini merupakan daerah terparah saat banjir dan longsor melanda wilayah ini tanggal 1 Januari 2020 lalu.
Harga jual eceran gas 3 Kg yang menyentuh Rp60 ribu dari harga eceran sebelum bencana Rp20 ribu atau Rp17.500 di agen. Hal ini dikeluhkan warga.
Salah satu warga Ahmad Sukur (43), warga Desa Kiara Sari mengeluh dan meminta Pemkab Bogor bertindak.
"Sidak lokasi atau panggil pengelola agen gas 3 Kg. Tanya kenapa naik. Wilayah kami sudah tertimpa bencana. Sekarang malah harga gas naik,"katanya.
Warga lain yang mulai beraktifitas dari tragedi bencana dengan mulai menjajakan gorengan dan usaha lainnya berharap, pemerintah Kabupaten Bogor menggunakan kewenangan yang di miliki, untuk menormalkan harga eceran tabung gas melon seperti awal yakni Rp20 ribu hingga Rp22 ribu/tabung.
"Sudah harga eceran tabung gas melon naik, barangnya juga langka. Dengan penghasilan yang minim, terus terang kalau begini terus pemasukan tidak seimbang dengan pengeluaran. Kami meminta tolong pemerintah untuk menormalkan harga," pinta Ahmad kepada wartawan, (Rabu, (8/1/2020).
Halim Johanes, anggota DPRD Kabupaten Bogor merespon keluhan warga ini. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bogor ini, dirinya akan langsung menanyakan kepada himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (Hiswana Migas).
Halim juga meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor untuk melakukan operasi pasar.
"Atas keluhan warga korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor ini, kepada Hiswana Migas dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk melakukan operasi pasar gas 3 Kg di lokasi terdampak bencana alam seperti di Sukajaya," kata Halim sambil mewanti-wanti, agar jangan coba-coba bermain dalam mencari keuntungan ditengah derita orang lain.
Keluhan lain datang dari Asep (32), warga Sukajaya. Ia mengeluh harga bensin eceran yang dijual bebas di jalan juga naik. Dimana sebelumnya 1 BBM botol air mineral Rp10 ribu, kini dijual Rp15 ribu. Bahkan kalau stoknya sedikit, bisa sampai Rp20 ribu dijual.