Idaman Nih! Perusahaan Ini Belikan Rumah Bagi Pegawainya

Rabu 08 Jan 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

CHINA – Bila memilih tempat kerja, tawaran apa yang jadi perhatian utamamu? Besarnya gaji sudah pasti ya. Lalu, apa?

Mungkin tak terpikir ingin kerja di perusahaan yang menyediakan rumah bagi karyawannya. Tapi sejumlah pengusaha sudah mulai melakukan hal itu.

Sebut saja Anyu Industry Co Ltd dari Guangdong, China. Perusahaan alat-alat listrik ini memberi dua rumah masing-masing seharga RM 1,117 juta atau sekitar Rp3,9 miliar kepada pegawainya yang relatif paling miskin.

Sin Chew melaporkan Ketua perusahaan, Zhongming Yu, menyebutkan rumah-rumah itu adalah bagian dari hal yang sudah direncanakan perusahaan.  

“Rencananya adalah untuk memberikan bantuan bagi beberapa karyawan di perusahaan yang mengalami kesulitan dalam keluarga mereka, seperti merawat anak-anak dan orang tua di rumah. Perusahaan akan memberi rumah, mengatur dengan pemerintah agar anak-anak bisa sekolah, istri bisa kerja di perusahaan. Jika yang sudah lanjut usia bisa menikmatinya dengan berkebun, pergi ke pertanian perusahaan kami untuk menanam pohon buah-buahan, juga memelihara unggas,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya ini adalah untuk membantu karyawan dengan menyediakan pekerjaan bagi keluarga mereka alih-alih melakukan banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Saya hanya ingin karyawan saya memiliki keluarga. Tak ada yang mau pergi jauh-jauh (dari keluarga), kan?,” tambahnya.

Maka, hal itu dilakukan pada 2015 dengan memberi rumah bagi dua karyawannya. Hal itu dilakukan setiap tahunnya.  Cara ini dilakukan menggantikan cara lama yang memberi uang pada pegawai untuk memberi rumah sendiri.

Sejatinya, perusahaan itu bukan perusahaan yang kaya dan menjalankannya tidak mudah. Beberapa tahun sebelumnya bahkan perusahaan ini mengajukan pinjaman bank.

Ada alasan perusahaan itu melakukan pemberian rumah bagi pegawai dalam keadan perusahan tak terlaku kaya.

“Budaya yang ada di perusahaan kami adalah kami bukan pabrik kecil tetapi keluarga besar, dengan karyawan sebagai saudara sendiri. Jadi ketika kamu memiliki masalah dalam keluarga, kamu harus membantu,” ujarnya. (yp)

Idaman Nih! Pabrik Alat Listrik Ini Belikan Rumah Bagi Pegawainya

CHINA – Bila memilih tempat kerja, tawaran apa yang jadi perhatian utamamu? Besarnya gaji sudah pasti ya. Lalu, apa?

Mungkin tak terpikir ingin kerja di perusahaan yang menyediakan rumah bagi karyawannya. Tapi sejumlah pengusaha sudah mulai melakukan hal itu.

Sebut saja Anyu Industry Co Ltd dari Guangdong, China. Perusahaan alat-alat listrik ini memberi dua rumah masing-masing seharga RM 1,117 juta atau sekitar Rp3,9 miliar kepada pegawainya yang relatif paling miskin.

Sin Chew melaporkan Ketua perusahaan, Zhongming Yu, menyebutkan rumah-rumah itu adalah bagian dari hal yang sudah direncanakan perusahaan.  

“Rencananya adalah untuk memberikan bantuan bagi beberapa karyawan di perusahaan yang mengalami kesulitan dalam keluarga mereka, seperti merawat anak-anak dan orang tua di rumah. Perusahaan akan memberi rumah, mengatur dengan pemerintah agar anak-anak bisa sekolah, istri bisa kerja di perusahaan. Jika yang sudah lanjut usia bisa menikmatinya dengan berkebun, pergi ke pertanian perusahaan kami untuk menanam pohon buah-buahan, juga memelihara unggas,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya ini adalah untuk membantu karyawan dengan menyediakan pekerjaan bagi keluarga mereka alih-alih melakukan banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Saya hanya ingin karyawan saya memiliki keluarga. Tak ada yang mau pergi jauh-jauh (dari keluarga), kan?,” tambahnya.

Maka, hal itu dilakukan pada 2015 dengan memberi rumah bagi dua karyawannya. Hal itu dilakukan setiap tahunnya.  Cara ini dilakukan menggantikan cara lama yang memberi uang pada pegawai untuk memberi rumah sendiri.

Sejatinya, perusahaan itu bukan perusahaan yang kaya dan menjalankannya tidak mudah. Beberapa tahun sebelumnya bahkan perusahaan ini mengajukan pinjaman bank.

Ada alasan perusahaan itu melakukan pemberian rumah bagi pegawai dalam keadan perusahan tak terlaku kaya.

“Budaya yang ada di perusahaan kami adalah kami bukan pabrik kecil tetapi keluarga besar, dengan karyawan sebagai saudara sendiri. Jadi ketika kamu memiliki masalah dalam keluarga, kamu harus membantu,” ujarnya. (yp)

News Update