BEBERAPA tahun belakangan ikan cupang tengah ‘naik daun’. Jika sebelumnya ikan cupang dikenal sebagai ikan aduan tetapi saat ini banyak orang memeliharanya justru sebagai ikan hias.
Sudah menjadi hal yang lazim jika banyak permintaan maka akan banyak pula orang yang ingin menjadi pemasoknya. Demikian juga dengan ikan cupang hias yang kini banyak orang yang menekuninya sebagai lahan bisnis.
Salah seorang yang mencoba peruntungan dengan menekuni bisnis ikan cupang adalah M. Ramli, warga Tanah Baru, Beji, Depok. Saat ini di rumahnya setidaknya ada sekitar 190 ekor ikan cupang hias berbagai jenis.
“Memelihara Ikan Cupang bisa dikatakan mudah tapi bisa juga dibilang sulit jika tidak memahami karakter ikan tersebut,” katanya.
Dia mengaku hampir setiap pagi hari mengeluarkan semua toples berisi ikan cupangnya untuk dijemur. Maksud dirinya menjemur ikan cupangnya agar warna dan bentuknya semakin bagus serta bercahaya jika terkena lampu di malam hari.
“Jika warna ikan cupang bersinar dan bagus tentu harga jualnya juga akan semakin mahal,” tambahnya.
Cuma Iseng
Ramli mengaku dirinya memelihara ikan cupang awalnya hanya iseng. Saat itu dia membeli seekor ikan cupang hias jenis plakat seharga Rp25 ribu/ekor dari penjual cupang yang ditemuinya di sebuah jalan.
Lama kelamaan, dia penasaran untuk membudidayakan ikan cupang tersebut. Apalagi setelah melihat perkembangan yang cukup bagus pecinta ikan cupang di media sosial, semakin digandrungi.
“Saya beli cupang pertengahan tahun 2015, lalu coba saya kawinkan karena melihat harganya di pasaran cukup tinggi dan semakin banyak peminatnya. Saya coba kawinkan supaya beranak pinak,” ujarnya.
Awalnya percobaannya mengawinkan ikan cupang berhasil menernakan sedikitnya 100 ekor anakan ikan cupang baru. “Namun, saat itu dia masih menjualnya dengan harga murah iaitu sekitar Rp5 ribu seekornya karna kualitasnya masih jelek,” katanya.
Namun saat ini ikan cupangnya kalau sudah jadi bisa laku sekitar Rp250 ribu/ekor. Dari hasil usaha ikan cupangnya ini dia dapat membiayai sekolah anak, makan sehari hari, dan lain-lain.