JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada 31 Desember lalu, mengakibatkan sejumlah daerah di Jabodetabek tergenang banjir dengan ketinggian beragam.
Melihat musibah tersebut BPJAMSOSTEK bergerak cepat dengan memberikan bantuan senilai Rp 340.132.000, yang disalurkan ke-38 titik banjir yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BPJAMSOSTEK yang rutin dilakukan ketika terjadi bencana alam.
Bantuan diantaranya diberikan ke 3 titik di wilayah Jakarta Selaltan, diantaranya Kecamatan Tebet, Warga RT.05 RW.05, Kelurahan Pejaten Timur dan Kelurahan Pondok Labu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Wilayah Bidang Umum dan SDM, Farhan selaku Pps.Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring.
"Kami turut berduka atas musibah banjir yang dialami oleh warga Jakarta, Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, kami berikan bantuan ini agar dapat meringankan beban para korban banjir", ucap Farhan saat menyerahkan bantuan, Senin (6/1/2020).
Bantuan yang diberikan management BPJAMSOSTEK, lanjut Farhan, berupa kebutuhan bahan pokok seperti air mineral dalam kemasan, susu, biskuit, mi instan, minyak goreng, popok bayi, selimut dan obat-obatan.
Teguh, Sekretaris Kecamatan Tebet yang menerima paket bantuan dalam keterangannya mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada BPJAMSOSTEK yang memberikan sumbangsih atau donasinya bagi para korban banjir, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kelurahan, RW dan RT dilingkungan Kecamatan Tebet untuk menyalurkan paket bantuan ini, terang Teguh.
Senada dengan Teguh, Suardi Ketua RT.05 RW.05 Kelurahan Pejaten Timur yang juga ikut menerima paket bantuan mengatakan "Sangat berterima kasih dan insha Allah akan kami salurkan paket bantuan ini kepada seluruh warga sesuai amanah yang diberikan oleh BPJAMSOSTEK.”
Sementara itu, Suripto Sekretaris Kelurahan Pondok Labu menyampaikan mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban bagi para korban banjir yang ada di wilayah kelurahan Pondok Labu. "Disini terdapat 5 RW dan 12 RT yang terkena dampak langsung dari banjir", ucap Suripto.
Selain menyalurkan bantuan, BPJAMSOSTEK juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendata peserta yang juga menjadi korban. Sebab tak menutup kemungkinan bahwa banjir tersebut menyebabkan pekerja mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
Jika memang ditemukan peserta yang mengalami kecelakaan kerja atau meninggal karena akibat banjir, BPJAMSOSTEK akan segera memberikan seluruh hak peserta meliputi perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya sesuai kebutuhan medis, bantuan biaya transportasi korban kecelakaan kerja, santunan pengganti upah selama tidak bekerja, santunan kematian sebesar 48x upah, santunan cacat total hingga maksimal sebesar 56 kali upah, bantuan beasiswa, hingga manfaat pendampingan dan pelatihan untuk persiapan kembali bekerja (return to work).
Dihubungi secara terpisah, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring menjelaskan bahwa pihaknya memastikan seluruh pelayanan BPJAMSOSTEK di jajaran wilayah DKI Jakarta tetap berjalan meski terdapat beberapa kantor cabang yang terkena dampak banjir seperti Kantor Cabang Jakarta Grogol, dan Jakarta Kelapa Gading.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat tetap terlayani dengan baik meski dalam kondisi darurat. Cotta juga mengimbau agar seluruh pekerja melengkapi dirinya dengan perlindungan jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK, sehingga dapat bekerja dengan aman dan keluarga merasa tenang.
“Kami berharap banjir ini akan segera surut dan seluruh korban dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala, dan semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat,” tutup Cotta.(tri)